Penerapan strategi yang diikuti dengan inovasi produk maupun layanan terus dihadirkan. Hal ini juga merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan oleh Perum Perumnas, sebagai perusahaan BUMN khusus untuk penyediaan perumahan.
Menurut Direktur Pemasaran Perumnas Imelda Alini Pohan, berbagai strategi yang ditempuh antara lain berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa membukukkan penjualan bulky seperti kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan BUMN lain, maupun perusahaan swasta untuk mempermudah akses kalangan pekerja pada kebutuhan huniannya.
“Hingga saat ini kami telah melakukan kerja sama lebih dari 80 instansi khususnya untuk mempermudah kalangan pekerja formal mengakses produk-produk hunian yang kami sediakan. Sejauh ini responnya sangat baik dan telah menunjukkan peningkatan kinerja penjualan kami,” ujarnya.
Beberapa indikator peningkatan itu bisa dilihat dari perminataan booking yang mencapai 600 unit. Dengan berkolaborasi Perumnas mencatatkan pemesanan unit rata-rata mencapai 200 untuk kurun waktu dua tahun terakhir. Bukan hanya pekerja formal, kalangan pekerja informal juga disasar oleh Perumnas.
Pekerja informal yang disasar antara lain yang memiliki penghasilan seperti kalangan pengemudi ojek online, pekerja lepas digital, kalangan UMKM, content creator, dan lainnya. Untuk segmen ini Perumbas juga bekerja sama dengan perbankan untuk skema pembiayaan ringan dan proses verifikasi yang disesuaikan dengan karakteristik penghasilan segmen ini.
Setiap calon konsumen juga mendapatkan informasi yang luas terkait produk hingga simulasi skema pembiayaan yang sesuai dengan program KPR yang ditawarkan. Seluruh pemesanan unit juga bisa dilakukan secara online melalui layanan digital yang dibuat bersama salah satu platform belanja online.
Kemudian fitur lainnya yang juga dihadirkan yaitu teknologi smart home yang dikembangkan melalui kolaborasi dengan Telkomsel. Teknologi ini telah diintegrasikan di ribuan unit produk Perumnas untuk memperkaya experience berhunian masyarakat urban.
Daya tarik lainnya yaitu berbagai upaya peningkatan kawasan pengembangan melalui revitalisasi lingkungan, pengembangan desain hunian yang kekinian, hingga pengembangan konsep integrasi dengan moda transportasi publik atau TOD. Berbagai konsep ini disesuaikan dengan kebutuhan hunian keluarga muda.
“Melalui transformasi dan kolaborasi yang terus kami bangun menunjukkan kalau Perumnas bukan hanya membangun produk perumahan tapi juga mengembangkan ekosistem kepemilikan hunian sesuai dengan kebutuhan pasar,” imbuhnya.
Tidak berhenti di situ, Perumnas jua melakukan pendekatan digital yang terintegrasi maupun kolaborasi dengan berbagai institusi dengan menghadirkan kampanye #GampangPunyaRumah. Dengan kampanye ini dihiarapkan bisa menghadirkan pengalaman baru untuk memiliki rumah yang mudah, cepat, dan inklusif.
Untuk terus memperluas akses kepemilikan hunian, Perumnas juga terus mendorong partisipasi dengan pemerintah khususnya program 3 juta rumah. Salah satunya dengan menyediakan hunian bagi pekerja seperti mitra Gojek, petugas PLN, petani, petugas kesehatan, tenaga pengajar, hingga mahasiswa.
“Rangkaian program maupun kolaborasi ini juga kami implementasikan melalui kampanye #GampangPunyaRumah yang dijalankan di berbagai kanal digital khususnya untuk menyasar first home buyer. Keseluruhan program ini kami kemas menjadi value proposition untuk mengedukasi terkait hunian yang aman, nyaman, dan terjangkau,” pungkas Imelda.