Produsen semen SCG melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar sharing session bertemakan Hentikan Polusi Plastik (Ending Plastic Pollution) awal pekan ini. Event ini sekaligus untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, mitra bisnis, hingga pelajar SMA se-Jakarta. Acara ini menjadi wadah berbagi inisiatif nyata dan inovasi dalam pengelolaan sampah terutama dalam menghadapi polusi plastik sesuai arahan United Nations Environment Programme (UNEP) dan mendukung target nasional Indonesia.
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, hingga saat ini kesadaran maupun kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih sangat memprihatinkan dengan rendahnya realisasi pengelolaan sampah.
“Angka cakupan pengelolaan sampah saat ini sekitar 30 persen namun hasil verifikasi kami di berbagai tempat pembuangan akhir (TPA) menunjukkan bahwa realisasinya baru mencapai 9–10 persen. Makanya ayo kita duduk bersama agar pengelolaan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah kabupaten-kota,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Peramas Wajananawat, kembali menegaskan komitmen SCG dalam mendukung pengurangan polusi plastik salah satunya dengan langkah konkret pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan bakar alternatif.
“Kami bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Sukabumi untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Cimenteng. SCG juga menerapkan teknologi Alternative Fuel/Alternative Raw Material (AF/AR) untuk mengolah limbah industri menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif dalam proses produksi semen,” katanya.
Dengan menerapkan teknologi ini bukan hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil tapi juga mendukung upaya pelestarian sumber daya alam. Selain itu SCG juga mengembangkan sistem Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai solusi untuk mengatasi kelebihan kapasitas di TPA dalam menekan emisi karbon.
Sistem ini tengah dirancang bersama Pemerintah Kota Sukabumi untuk pembangunan fasilitas RDF di TPA Cikundul. Sebagai bagian dari pembangunan budaya peduli lingkungan, SCG juga menginisiasi program SCG Mentari sejak 2023. Program ini mencakup edukasi lingkungan, pengelolaan sampah berbasis komunitas hingga rehabilitasi lingkungan.