Pengembangan sebuah kawasan kota mandiri baru atau township membutuhkan perencanaan yang detail. Township sendiri hadir seiring kebutuhan masyarakat termasuk respon berbagai perubahan hingga antisipasi potential issue yang akan terus terjadi seiring perkembangan kawasan untuk tahun-tahun yang akan datang.
Terus bergeraknya bisnis properti akhirnya dijadikan momentum bagi kalangan pengembang untuk menghadirkan produk properti dengan konsep yang kuat untuk berbagai segmen. Pengembangan township baru Cikarang International City (Cinity) oleh PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) misalnya, terus diarahkan untuk menjadi kota mandiri baru di koridor timur Jakarta dengan luas pengembangan 500 hektar.
Salah satu penerapannya, township ini dihadirkan dengan mengusung teknologi modern untuk smart transportation, smart monitoring, smart city apps, dan smart wireless dengan implementasi dilakukan beberapa tahap. Kawasannya juga menyediakan JR Connexion berupa bus listrik untuk memudahkan penghuni maupun kalangan komuter.
Hal lainnya lagi pengaturan lalu lintas dengan jalan ROW selebar 43 meter, pedestrian walkways 10 meter, dan alur jalan yang dibuat satu arah dan dipisahkan dengan jalur bulevar. Konsep ini untuk membuat kawasannya tidak macet akibat bottle neck selain kemudahan ke transportasi publik seperti Stasiun Cikarang maupun akses tol di Telaga Asih.
“Kami terus mendorong pengembangan township ini untuk menjadi The First Biggest CBD in Cikarang yang akan menghadirkan pusat-pusat bisnis modern, pusat belanja, fasilitas pendidikan internasional, rumah sakit modern, dan sebagainya. Kawasannya dilengkapi jaringan internet kecepatan tinggi untuk pola kerja hybrid yang saat ini banyak diterapkan,” ujar Ming Liang, CEO Cinity.
Cinity juga menggandeng Aesler Group International sebagai konsultan perencanaan desain arsitektur dan town planning. Untuk itu perencanaan yang detail dilakukan mulai aspek yang paling general hingga spesifik dan itu tercermin dari skala masterplanning hingga detail arsitektur lainnya termasuk bagaimana kota bisa berkembang dann tumbuh berdasarkan adaptable, growthtable, dan faceable.
Pengembangan alun-alun Kabupaten Bekasi juga akan berdampak pada township ini khususnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menarik investasi maupun pengunjung dari berbagai dawrah. Cinity dirancang menjadi sebuah kota yang harus bisa beradaptasi dengan situasi kekinian sekaligus memprediksi masalah maupun potential issue di masa depan.
“Berbagai konsep yang kami kembangkan ini untuk menjawab kebutuhan saat ini hingga memprediksi potensi masalah dengan perencanaan hingga ratusan tahun ke depan. Salah satu penerapannya dengan mengusung konsep green city, sustainable living, dan urban space,” bebernya.