Close Menu
UrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap Akurat
    Berita Terpopuler

    Karya Arsitektur Lokal Bertengger di Barcelona

    July 21, 2024

    OPINI: ‘Tanah-Hanif’ (In Memoriam Raden Rasich Hanif Radinal)

    September 27, 2024

    Menengok Perkembangan Kawasan TOD LRT City

    May 5, 2025

    AI-IoT Bikin Rumah Kian Canggih

    March 10, 2025

    Bantuan Perumahan Diberikan Dengan Acuan Data BPS

    February 10, 2025
    Berita Terpopuler

    Karya Arsitektur Lokal Bertengger di Barcelona

    July 21, 2024

    OPINI: ‘Tanah-Hanif’ (In Memoriam Raden Rasich Hanif Radinal)

    September 27, 2024

    Menengok Perkembangan Kawasan TOD LRT City

    May 5, 2025

    AI-IoT Bikin Rumah Kian Canggih

    March 10, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    UrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap AkuratUrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap Akurat
    • Properti

      Rumah Untuk Wartawan Diserahterimakan

      May 7, 2025

      Sektor Perkantoran Masih Tertekan, Ini Yang Harus Dilakukan Landlord

      May 5, 2025

      Menengok Perkembangan Kawasan TOD LRT City

      May 5, 2025

      Rumah Subsidi Hanya Untuk Rumah Pertama Segmen MBR

      May 5, 2025

      Rumah Di Tenjo Bisa Jadi Solusi Buat Milenial

      May 4, 2025
    • Pembiayaan

      Banyak KPR Tertolak, Koordinasi Dengan OJK Ditingkatkan

      April 29, 2025

      Upaya BP Tapera Salurkan KPR Subsidi Untuk Seluruh Kalangan Pekerja

      April 18, 2025

      Bank Jawab Kenapa KPR Kerap Ditolak

      April 10, 2025

      Program 3 Juta Rumah Diminati World Bank

      February 26, 2025

      Horeee……PPN DTP Rumah Tapak dan Apartemen Kembali Berlaku

      February 17, 2025
    • Desain

      Ngatur Kamar Ukuran 2,5×2,5 Meter

      May 13, 2025

      Peran Penting Cahaya Untuk Menciptakan Ambience Ruang

      May 9, 2025

      Wujudkan Hunian Nyaman Dengan Cara Mudah

      May 7, 2025

      Produk Minimalis Untuk Rumah Milenial, Simak Panduannya

      May 3, 2025

      Jangan Sekadar Selera, Ikuti Psikologi Warna Untuk Interior Rumah

      April 22, 2025
    • Tips

      Panduan Beli Rumah, Perhatikan Lokasi Hingga Reputasi Pengembang

      April 30, 2025

      Bedakan Kebocoran AC Supaya Penanganannya Tepat

      April 29, 2025

      Masih Pemula, Jangan Takut Investasi Properti

      April 18, 2025

      Bikin Dapur Rapi dan Indah Jelang Lebaran

      March 12, 2025

      Yuk Tata Dapur Jadi Rapi dan Bersih

      February 7, 2025
    • Figur

      Upah Pekerja Sektor Properti Nomor 5 Tertinggi Dibandingkan Sektor Lain

      May 13, 2025

      Bisnis Properti Asia Pasifik Bakal Terpengaruh Kebijakan Trump

      May 8, 2025

      Upaya Pemerintah Bangun Kampung Indonesia Di Mekah

      May 5, 2025

      Emil Salim Soal Program Perumahan: Negara Harus Berpikir Macro Value

      April 29, 2025

      Kementerian PKP-BPKN Hadirkan Pengaduan Rumah Subsidi

      March 30, 2025
    • Investasi

      Pahami Siklus Bisnis Properti Untuk Hasil Optimal

      May 11, 2025

      Harga Rumah Masih Naik Tipis Didorong Tipe Kecil

      May 7, 2025

      Ekspor Kerajinan-Furnitur Sumbang 2,37 Miliar Dollar

      March 10, 2025

      Investasi Real Estate Asia Pasifik Meningkat, Begini Dampaknya Untuk Indonesia

      March 5, 2025

      Nuanu Luncurkan Proyek Properti Senilai 70 Juta Dollar

      March 3, 2025
    • Landscape

      Pengembangan Township Dengan Smart Transportation Hingga Smart Apps

      May 14, 2025

      Living at The Urban Seafront Dalam Karya Foto

      May 8, 2025

      Kelola Tol Sepanjang 1.286 Km, Jasa Marga Raih Untung Lebih Rp927 Miliar

      May 3, 2025

      Menengok Kawasan Hunian di Sub Urban Kota Hanoi

      April 22, 2025

      Kinerja Sektor Industri Catat Rekor

      March 18, 2025
    • Lifestyle

      Generasi Muda Butuh Konsep Hunian Yang Seperti Ini

      May 14, 2025

      Rumah Bukan Sekadar Hunian Tapi Fondasi Pembentukan Karakter

      May 11, 2025

      Triwulan I Ada Pasok Unit Apartemen Sebanyak 1.326 Unit

      May 9, 2025

      Mengulik Mal Open Space Di BSD City

      May 6, 2025

      Rumah Bukan Hanya Bangunan, Pastikan Aman Dan Nyaman Untuk Seluruh Keluarga

      May 1, 2025
    • Opini

      OPINI: Peran Penting Sektor Pariwisata Dorong Perekonomian

      April 22, 2025

      OPINI: Bottleneck-Debottlenecking Sektor Publik

      April 14, 2025

      OPINI: PSN 3 Juta Rumah, Asa Negara Kesejahteraan Tidak Goyah 

      March 25, 2025

      OPINI: 9 Catatan Pemanfaatan Tanah Kalibata Untuk Program 3 Juta Rumah

      March 12, 2025

      OPINI: Pertanahan dan Perumahan, untuk Tiga Juta Rumah Rakyat?

      March 6, 2025
    UrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap Akurat
    Home»Opini»OPINI: Sampai Kapan Kita Abai dengan Manajemen Sampah?
    Opini

    OPINI: Sampai Kapan Kita Abai dengan Manajemen Sampah?

    UrbanBaz.idBy UrbanBaz.idJune 19, 2024Updated:June 19, 2024No Comments4 Mins Read
    Sampai Kapan Kita Abai dengan Manajemen Sampah
    Sampai Kapan Kita Abai dengan Manajemen Sampah

    Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan permasalahan sampah hingga saat ini masih butuh perhatian. Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan per bulan Mei tahun 2024, menunjukan bahwa berdasarkan data yang dikumpulan dari 171 kota di Indonesia tahun 2023, masih ada sekitar 33,85 persen atau setara 6,737,665.98 ton sampah per tahun yang belum terkelola.

    Pada tahun 2022 lalu, ada lebih dari 65,83 persen sampah berakhir di landfill atau yang dikenal juga sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah adalah sesuatu yang sangat alami dan normal di dalam kehidupan. Secara definisi, sampah adalah sisa dari kegiatan atau aktivitas manusia. Ia merupakan sisa dari konsumsi dan kegiatan produksi manusia. Menurut Bapak Zero Waste dunia Paul Connet: “Waste is problem of design, nature doesn’t make waste, waste is from human activity”

    Jadi masalah sampah adalah masalah desain, masalah kita dalam mengatur, mengelola, merancang, karena sejatinya alam tidak menghasilkan sampah. Semua yang berasal dari alam memiliki makna dan manfaat. Apel atau dedaunan yang jatuh misalnya, berfungsi untuk secara alami menjaga kelembapan tanah.

    Manusialah yang membuat ini menjadi sampah karena tidak membangun sebuah mekanisme, sistem, dan desain yang baik sehingga sampah tidak bisa kembali ke siklusnya. Akhirnya kita menjalaninya dengan konsep input dan output, tapi apa yang harus kita lakukan dengan output ini?

    Kita mengambil sumber dari alam, melakukan produksi dan konsumsi, lalu sisanya kita buang dan menumpuk jadi gunung.  Ironisnya, gunung dari alam kita gali tapi kemudian kita menciptakan gunung baru di tengah kota sebagai aktivitas manusia. Inilah ekonomi linear yang tidak mencerminkan kehidupan, yang sebenarnya sirkular.

    Hakikatnya, kita harus bisa memanfaatkan kembali yang menjadi sisa konsumsi dan memastikan agar kemudian bisa kembali pada siklusnya. Tidak justru menumpuk di TPA, apalagi membuangnya sembarangan. Dari awal sebenarnya kita harus mendesain cara dan proses produksi dan konsumsi terlebih dulu.

    Contohnya dengan membuat kemasan yang ramah lingkungan dan menerapkan pola konsumsi yang ramah lingkungan. Kalau menjadi sampah, kita juga harus merancang bagaimana agar sampah tersebut bisa kembali bermanfaat. Sisa-sisa sampah organik harus dipastikan bisa diproses untuk kembali ke tanah karena dia bisa menjadi protein tinggi untuk kesuburan tanah.

    Begitu juga dengan besi dan materi dari alam lainnya. Kita harus memikirkan bagaimana mereka dimanfaatkan kembali. Ibarat yin dan yang, semuanya harus bisa seimbang sehingga sirkular ekonomi tercipta.

    Ternyata sampah juga merupakan permukaan ujung es yang mengerucut pada berbagai aspek hidup lain yang lebih besar. Jika dirunut, masalah sampah berasal dari tidak adanya penegakan hukum. Kita punya undang-undang tapi tidak ada penegakan. Kedua, tidak adanya kejelasan dan sistem kemitraan antara pihak khusunya hubungan antara peran swasta dengan pemerintah dalam solusi persampahan.

    Ketiga, mekanisme pembiayaan yang kurang. Anggaran sampah selalu kalah prioritas. Pemerintah pusat dan daerah tentu saja akan lebih memberikan prioritas pada ekonomi atau pendidikan ketimbang persampahan.

    Lalu bila digali lebih dalam lagi, masalah sampah ternyata berhubungan erat dengan sistem birokrasi, KKN, hingga sistem politik yang populis. Penegakan hukum seharusnya tidak bersifat populer. Bupati dan walikota kebanyakan tidak berani tegas pada masyarakatnya karena takut mereka tidak lagi terpilih karena kebijakan tentang sampah seringnya tidak bersifat populis.

    Selain itu, sistem masyarakat yang mementingkan kelompok juga berperan dalam lambatnya pencarian solusi akan sampah. Semua mendahulukan kepentingan kelompoknya masing-masing dan tentu saja sampah berada di urutan terakhir.

    Namun, jika digali lagi lebih dalam ternyata masalah sampah adalah masalah kita sebagai seorang manusia. Mahatma Gandhi pernah berkata, “bumi ini cukup untuk semua manusia yang diizinkan lahir ke dunia. Tapi bumi tidak cukup untuk satu orang yang tamak”. Ini menjadi refleksi yang mendalam untuk diri kita sendiri.

    Kalau kita ingin menjadi manusia yang matang, dewasa, dan paham bahwa kita punya kehidupan hubungan sosial saling mendukung dan bermasyarakat, seharusnya kita tidak merugikan siapapun. Apapun profesi kita di masyarakat. Faktanya sekarang, kecepatan kerusakan lingkungan sekarang lebih cepat dari kecepatan solusinya.

    Kecepatan kerusakan bisa terjadi karena adanya kekuasaan dan kapital yang sangat kencang melaju sedangkan solusinya sangat minim. Untuk mengadakan penanaman pohon saja, pencarian dananya sangatlah sulit. Sekarang kita semua perlu merefleksikan kembali segala keputusan hidup. Apa ini masa depan yang ingin kita wariskan ke anak cucu untuk kehidupan yang lebih baik? Apapun pekerjaan atau status sosialnya, keputusan kita sangatlah berpengaruh menentukan masa depan manusia di bumi.

    Mohamad Bijaksana Junerosano

    Praktisi Lingkungan, Founder & CEO Waste4Change

    2024 hari indonesia ini SIPSN
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    UrbanBaz.id
    UrbanBaz.id

    Urbanbaz menyuguhkan berita properti terkini, terlengkap, dan akurat. Serta menawarkan solusi lengkap bagi pengembang properti dalam mempromosikan produk, baik secara offline maupun online.

    Berita Terkait

    Pengembangan Township Dengan Smart Transportation Hingga Smart Apps

    May 14, 2025

    Generasi Muda Butuh Konsep Hunian Yang Seperti Ini

    May 14, 2025

    Upah Pekerja Sektor Properti Nomor 5 Tertinggi Dibandingkan Sektor Lain

    May 13, 2025

    Ngatur Kamar Ukuran 2,5×2,5 Meter

    May 13, 2025

    Pahami Siklus Bisnis Properti Untuk Hasil Optimal

    May 11, 2025

    Rumah Bukan Sekadar Hunian Tapi Fondasi Pembentukan Karakter

    May 11, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Pengembangan Township Dengan Smart Transportation Hingga Smart Apps

    May 14, 2025

    Pengembangan sebuah kawasan kota mandiri baru atau township membutuhkan perencanaan yang detail. Township sendiri hadir…

    Generasi Muda Butuh Konsep Hunian Yang Seperti Ini

    May 14, 2025

    Upah Pekerja Sektor Properti Nomor 5 Tertinggi Dibandingkan Sektor Lain

    May 13, 2025

    Ngatur Kamar Ukuran 2,5×2,5 Meter

    May 13, 2025
    logo footer

    Your Daily Property
    and Lifestyle News

    Urbanbaz.id portal berita menyuguhkan berita properti terkini, terlengkap, dan akurat. Serta menawarkan solusi lengkap bagi pengembang properti dalam mempromosikan produk, baik secara offline maupun online.

    Kategori
    Properti
    Pembiayaan
    Investasi
    Desain
    Landscape
    Lifestyle
    Tips
    Opini
    Figur
    Global
    Video
    Informasi
    About Us
    Privacy Policy
    Ketentuan Layanan
    Contact Us
    Disclaimer
    Advertise
    Redaksi
    Media Sosial
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    All Rights Reserved | Optimized © 2025 by URBANBAZ

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.