Pemerintah melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memutuskan menerima usulan pembentukan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, KEK di Kabupaten Tangerang, dan KEK Kabupaten Morowali. Selanjutnya usulan KEK ini akan diajukan ke presiden untuk ditetapkan melalui peraturan pemerintah (PP).
“Usulan KEK baru sudah disetujui. Pertama, KEK di kawasan BSD (Kabupaten Tangerang) yang merupakan KEK Kesehatan, Pendidikan, dan Teknologi, bukan properti ya. Kedua, KEK Kesehatan di Pulau Batam yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India. Kemudian KEK pengembangan nikel yang berlokasi di Kabupaten Morowali yang melibatkan PT Vale,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Dewan Nasional KEK.
Penetapan ketiga KEK baru tersebut dinilai telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam PP No. 40 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan KEK dan diproyeksikan dapat mendorong perekonomian wilayah dan menciptakan lapangan kerja baru.
Ketiga KEK ini diharapkan bisa mendorong daya saing Indonesia sebanding dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan. KEK juga diharapkan untuk mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasannya. Untuk memastikan keberlangsungan dan perkembangan KEK, Airlangga juga menekankan pentingnya monitoring pada masing-masing KEK.
“Saya minta ke depannya pemerintah pusat dan pemerintah daerah memonitor realisasi investasi tersebut. Pemerintah mengupayakan transformasi kebijakan pengembangan KEK dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia sehingga bisa menjadi penahan devisa yang keluar sekaligus meningkatkan pendapatan deviasa negara,” imbuhnya.
Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Edwin Manansang menambahkan, adanya KEK baru dapat meningkatkan investasi di Indonesia dan dengan tiga KEK ini akan bisa mendorong lagi investasi yang masuk ke Indonesia dengan potensi kapitalisasi yang sangat besar.
“KEK di Kabupaten Tangerang misalnya, dengan lahan 59,68 ha saat beroperasi penuh realisasi investasinya mencapai Rp18,8 triliun dan menyerap tenaga kerja 13.446 orang. KEK di township BSD itu bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital,” jelasnya.
Kegiatan usaha di KEK di BSD tidak terlepas dari beroperasinya Monash University (PLTN) sebagai universitas terbaik ke-42 di dunia. Kemudian untuk bidang riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi dengan target 100 startups, bidang kesehatan dengan pelayanan yang terintegrasi, serta bidang industri kreatif.
Untuk KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam memiliki komitmen realisasi investasi Rp6,91 triliun dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Apollo Hospital India selaku investor utama berkomitmen dengan target konstruksi pada bidang layanan kesehatan standar internasional dan peningkatan medical tourism yang akan rampung dan beroperasi tahun 2026. Dengan dibentuknya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, Indonesia diperkirakan akan menghemat devisa sebesar Rp500 miliar.
Sementara KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dengan hilirisasi nikel berbasis industri hijau. KEK ini memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang. KEK tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan keunggulan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU), teknologi Fully Enclosed Submerged Electric Furnace, daur ulang limbah tailing process High Pressure Acid Leaching (HPAL), hilirisasi Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta pasokan air baku dengan pembangunan waduk dan bendungan.