Membeli rumah membutuhkan anggaran yang besar dan untuk kebanyakan orang membeli rumah bisa menjadi pengeluaran terbesar sepanjang hidupnya. Mayoritas masyarakat Indonesia juga membeli rumah menggunakan fasilitas pembiayaan perbankan (KPR-KPA) dan karena itu membeli rumah bisa dicicil belasan bahkan puluhan tahun.
Generasi muda milenial maupun Gen Z yang saat ini mendominasi populasi penduduk Indonesia merupakan pasar besar yang disasar banyak pihak sebagai konsumen utama. Di sisi lain, terus meningkatnya harga lahan dan mendorong peningkatan harga rumah, milenial-Gen Z juga kerap disebut sebagai generasi yang sulit mengakses pembiayaan perumahan.
Hal itu tentunya bukan untuk menjatuhkan semangat karena nyatanya berdasarkan data Bank Indonesia (BI), generasi muda dengan range usia 26-35 tahun terus meningkat menjadi segmen yang mendominasi pengajuan KPR ke bank dan porsinya akan terus meningkat. Berbagai insentif maupun kelonggaran yang saat ini banyak ditawarkan juga bisa menjadi kesempatan milenial untuk mengakses produk huniannya dengan lebih mudah.
Menurut Alwin Jasim, Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, ada banyak cara maupun tip & trik yang bisa diupayakan kalangan pekerja muda untuk bisa mengakses produk properti pertamanya dan itu perlu terus diupayakan karena rumah merupakan kebutuhan pokok yang memang harus disiapkan.
“Rumah itu selain kebutuhan pokok juga berperan sebagai aset. Jadi walaupun memaksa kita untuk menyisihkan penghasilan dan mencicil secara jangka panjang, nilainya yang akan terus meningkat menjadikan instrumen ini menjadi aset yang akan terus meningkat nilainya. Makanya perlu terus diupayakan dan direncanakan sehingga kita bisa mewujudkan untuk memiliki rumah,” ujarnya.
Hal pertama yang harus disiapkan yaitu niat kuat untuk bisa segera membeli dan itu artinya harus segera menyisihkan sebagian besar penghasilan untuk menabung. Milenial dan Gen Z harus mulai fokus untuk tahap awal membeli rumah yaitu mengumpulkan dana untuk menyiapkan uang muka.
Untuk mempercepat proses ini bila kita telah mulai memiliki dana tabungan uang muka, dana ini bisa dialihkan ke instrumen investasi yang lebih menguntungkan sehingga menghasilkan imbal keuntungan yang lebih besar. Misalnya dana ini dialihkan ke instrumen investasi seperti reksadana, saham, atau instrumen apapun yang bisa menghasilkan gain yang lebih besar.
Kesungguhan kita menyiapkan dana untuk membeli rumah ini akan melatih kita berdisiplin terkait penggunaan keuangan maupun pengaturan berbagai pengeluaran kita. Bila kita fokus menyiapkan dana untuk membeli rumah sejak dari muda, seiring itu kita akan makin mengenal seluk beluk instrumen investasi maupun cara-cara mengatur dan menabung sebagai persiapan untuk membeli rumah.
Dalami berbagai informasi mengenai strategi pemilihan lokasi dan segmen perumahan yang tepat termasuk mencari berbagai karakteristik pembiayaan perumahan yang ditawarkan bank. Saat ini banyak channel informasi yang bisa didapatkan dari berbagai aplikasi online, terus perkaya diri kita dengan informasi seperti itu dan bila dana sudah cukup segerakan untuk membeli karena kalau menunda hanya akan membuat harga rumah semakin mahal,” beber Alwin.