Dalam perbincangan mengenai pasar perumahan nasional, perhatian tidak hanya tertuju pada pasar primer yang dijual oleh pengembang properti, tetapi juga pada pasar rumah seken yang memiliki dampak besar. Menurut Indonesia Property Watch, pasar seken perumahan diperkirakan mencapai 61,1% dari total nilai transaksi pasar perumahan nasional.
Karakteristik pembeli di pasar seken memiliki perbedaan signifikan dalam segmen harga dan cara pembayaran. Harga transaksi rumah di pasar seken cenderung lebih tinggi daripada pasar primer, tergantung pada wilayahnya. Rata-rata harga rumah di pasar seken adalah sekitar Rp986 juta, sedangkan pasar primer sekitar Rp914 juta. Pembelian tunai atau tunai bertahap lebih umum terjadi di pasar seken, dengan 65% pembeli memilih opsi ini, dibandingkan dengan pasar primer yang hanya 14%. Hal ini menciptakan perputaran transaksi yang lebih cepat di pasar seken.
Dalam dinamika pasar perumahan, banyak pihak yang mengamati potensi perlambatan, terutama di pasar seken, karena pembeli di sini cenderung menahan pembelian atau investasi selama tahun politik. Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, menunjukkan bahwa data historis menunjukkan tren perlambatan pasar perumahan selama tahun politik, terutama untuk rumah di atas Rp1,5 miliar.
Namun, Ali melihat adanya peluang yang dapat dioptimalkan, terutama ketika fokus tidak hanya pada rumah menengah atas. Seiring dengan penambahan uang beredar yang signifikan selama tahun politik, terdapat potensi pertumbuhan ekonomi di semua segmen. Kondisi ini memberikan peluang bagi para pengembang untuk memperluas target pasar, terutama di segmen menengah dan bawah.
Pemerintah juga turut berperan dengan meluncurkan paket kebijakan insentif PPN untuk merangsang pasar perumahan yang mengalami perlambatan. Insentif ini ditujukan untuk memicu pasar perumahan, khususnya rumah dengan harga sampai Rp5 miliar, dan memberikan daya ungkit untuk segmen menengah bawah. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan minat dan perilaku pasar dapat berubah, mendukung pertumbuhan ekonomi dan pasar perumahan.
Di tengah kondisi global yang tidak pasti, para pengembang dan agen properti dihadapkan pada tantangan untuk menjaga kinerja mereka. Strategi apa yang akan diterapkan untuk menghadapi dinamika pasar primer dan seken di tengah tahun politik? Hal ini menjadi pertanyaan yang perlu dicermati untuk memahami arah dan peluang di sektor real estat.