Setiap instansi diharapkan konstribusi aktif untuk ikut mensukseskan program 3 juta rumah. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan komitmennya untuk mendukung program perumahan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan kalangan ASN di Sumatera Utara melalui penyediaan data yang akurat.
Dukungan ini merupakan bagian dari kerja sama BPS, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan seluruh pemerintah kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara BPS, Kementerian PKP, dan Pemerintah Daerah dilakukan bersamaan dengan alokasi KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 15.000 unit rumah subsidi di Sumatera Utara. Program ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam mendukung target nasional Program 3 Juta Rumah.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, data yang tepat sangat penting untuk memastikan program rumah subsidi benar-benar menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan dan karenanya BPS ikut mengawal pelaksanaan program ini melalui monitoring dan evaluasi.
“BPS memiliki peran strategis dalam penyediaan basis data yang kredibel dan ini dibutuhkan dalam penentuan kebijakan maupun evaluasi program. Kami berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan tepat sasaran khususnya dalam membantu mengurangi backlog perumahan di Sumatera Utara,” katanya.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution juga menyambut baik kerja sama lintas sektor ini. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan BPS dalam mengawal program ini melalui data yang kredibel.
“Kami menyambut baik adanya dukungan Menteri PKP untuk mengalokasikan 15.000 rumah subsidi lewat skema KPR FLPP. Banyak hal positif untuk masyarakat dengan program ini seperti uang muka dan angsuran yang ringan selama masa tenor serta adanya asuransi. Kami akan menggunakan Bank Sumut untuk penyaluran KPR FLPP ini,” ujarnya.
Selain menyediakan data, BPS juga akan berkoordinasi dengan tim monitoring dan evaluasi yang dibentuk pemerintah daerah untuk menilai capaian pembangunan rumah subsidi secara berkala. Dengan sinergi seperti ini diharapkan masyarakat Sumatera Utara khususnya MBR dan ASN dapat segera memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.