Sektor bisnis kerap disebut menjadi salah satu penyumbang terbesar yang mempercepat kerusakan bumi. Bisnis properti dan konstruksi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar sehingga praktik-praktik ramah lingkungan mutlak dilakukan di tengah krisis iklim yang kian nyata.
Konsep green-sustainability akhirnya menjadi agenda global khususnya sejak dirilis laporan “Net Zero Emissions by 2050: A Roadmap for the Global Energy Sector” oleh International Energy Agency (IEA) pada 2021 lalu dan menjadi panduan bagi berbagai institusi global.
Laporan ini menetapkan strategi bagi seluruh sektor untuk berkontribusi pada tujuan Perjanjian Paris (Paris Agreement) dalam membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5°C. konsep ini akhirnya menjadi tolok ukur penting bagi pemerintah, industri, lembaga keuangan, dan masyarakat sipil.
Situasi ini pula yang disikapi secara aktif oleh pengembang Fairpoint Realty Indonesia dengan mengambil langkah nyata untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan di seluruh proyeknya. Farpoint merupakan bagian dari Gunung Sewu Group, berkomitmen untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau sebagai salah satu inti strategi bisnisnya.
Proyek apartemen mewah Verde Two di Jakarta Selatan, menjadi bukti pengaplikasian komitmen Farpoint. Pada Februari 2025, proyek ini menjadi apartemen pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi EDGE Zero Carbon, sebuah standar bangunan hijau yang dikembangkan oleh International Finance Corporation (IFC), bagian dari World Bank Group.
“Sertifikasi ini menandai keberhasilan proyek dalam mencapai efisiensi energi hingga 50 persen dan menjadikan Verde Two tolok ukur baru bagi hunian ramah lingkungan di perkotaan dengan meraih EDGE Zero Carbon peringkat tertinggi yang menunjukkan komitmen kami terhadap pengembangan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” ujar Heru Sucahyo, Direktur Investasi Farpoint Realty.
CEO Farpoint Tatang Widjaja menambahkan, pencapaian ini bukan hanya prestasi teknis tetapi juga bentuk nyata dari penerapan konsep green di seluruh lini bisnis Farpoint.
“Selama pandemi Covid-19, Verde Two juga menjaga standar kebersihan dan kesehatan yang ketat hingga meraih SafeGuard Hygiene Excellence and Safety Label dari Bureau Veritas, perusahaan global dengan pengalaman 192 tahun di bidang pengujian dan sertifikasi,” katanya.
Farpoint terus membangun portofolio bisnisnya yang kian beragam mulai hunian, komersial, ritel, hingga pengelolaan aset. Salah satu bangunan perkantoran ikonik di kawasan Sudirman Central Business District Jakarta, Sequis Tower, dikenal bukan hanya karena arsitekturnya yang modern, tetapi juga karena kredensial keberlanjutannya, dengan perolehan sertifikasi LEED (Leadership in Energy & Environmental Design) Platinum dari U.S. Green Building Council.
Penerapan pengembangan hijau juga dilakukan di proyek yang menyasar segmen menengah yaitu Samanea Hill di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. Dikembangkan dengan konsep sustainable community living secara menyeluruh Samanea Hill berhasil meraih sertifikasi EDGE untuk efisiensi penggunaan energi, air, dan material bangunan.
Samanea Hill juga meraih penghargaan Best Affordable Housing Development dan Best Compact Housing Architectural Design dengan penghematan energi melalui desain hemat listrik, rasio jendela ke dinding yang efisien, sistem pendingin hemat energi, dan lampu LED di area dalam maupun luar.
“Melalui Samanea Hill, kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam mendefinisikan ulang perumahan terjangkau melalui masterplan yang matang, ramah pejalan kaki, dan memberikan akses luas ke transportasi publik. Pendekatan kami tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tapi juga menciptakan komunitas inklusif dan berkelanjutan,” imbuh Heru.