Kota Podomoro Tenjo menghadirkan produk baru yang bernama Edelweiss Garden House. Berlokasi di Jalan Terusan Tigaraksa, Tenjo, Kabupaten Bogor, township seluas 650 hektar itu menghadirkan rumah berdesain multi-façade yang dikelilingi taman di depan, samping, belakang, maupun di dalam rumah melalui keberadaan inner courtyard.
Dikembangkan oleh pengembang nasional Agung Podomoro Land (APL), menurut Head of Marketing Kota Podomoro Tenjo Rubby Agustianto, untuk klaster baru ini juga telah diresmikan show unit untuk memudahkan masyarakat melihat langsung konsep, kualitas desain, maupun kenyamanan produknya.
“Edelweiss Garden House merupakan klaster yang menawarkan rumah dengan luas tanah mulai 98 m2 untuk menyasar segmen harga mulai Rp550 jutaan. Huniannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang dirancang untuk memenuhi selera dan lifestyle penghuni,” katanya.
Klaster ini juga merupakan yang pertama menerapkan desain multi-façade yang dirancang untuk kenyamanan penghuni khususnya dengan keberadaan inner courtyard. Area taman di dalam selain di sekitar rumah akan mengoptimalkan sirkulasi udara maupun cahaya yang menjadikan rumah lebih segar dan terang setiap harinya.
Untuk tahap pertama, tipe rumah yang dihadirkan mulai 37/98 dan akan segera menyucul tipe lain seperti 40/136, 37/119, dan 37/136. Uniknya setiap unit rumahnya memiliki fasad yang berbeda-beda untuk menawarkan pilihan yang lebih sesuai dengan selera konsumen. Ada juga unit yang memperlihatkan interior berkonsep modern kontemporer dengan kombinasi estetika kekinian dan layout fungsional.
Kelebihan lain klaster ini lokasinya yang berada di area CBD kawasan yang berhadapan dengan taman besar sekaligus danau. Spot ini juga merupakan area rekreasi alam dan olahraga yang dekat dengan fasilitas Edelweiss Lake Garden dan Gardenia Eco Park.
Edelweiss Lake Garden merupakan danau alami yang telah dinormalisasi seluas 1,6 hektar. Danau ini dikelilingi dengan green belt untuk pejalan kaki, jogging, bersepeda, atau untuk menikmati aktivitas luar ruang. Lingkungannya ditunjang dengan main boulevard ROW 22 yang menempel dengan pusat kuliner Adenium Avenue dengan akses langsung ke jalur hijau bebas kendaraan sepanjang 2,5 km dan terhubung ke Stasiun Kota Podomoro.
“Kota Podomoro Tenjo dikonsep untuk menjadi the next Serpong berkonsep transit oriented development (TOD) dengan keberadaan stasiun yang ke Jakarta hanya butuh 40 menit dengan tiket Rp6.000. Dengan harga Rp550 jutaan rumahnya bisa dicicil mulai Rp2,9 juta per bulan sehingga cocok untuk keluarga muda,” beber Rubby.
Kota Podomoro Tenjo dikembangkan sejak empat tahun lalu atau pada akhir tahun 2020. Hingga saat ini lebih dari 6.600 unit rumah telah dipasarkan dan lebih dari separuhnya telah diserahterimakan kepada konsumen yang telah mulai dihuni sejak akhir tahun 2022. Ke depan kawasannya akan memiliki akses langsung ke tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) via tol Cileles dan gerbang tol Jambe yang hanya 25 menit menuju Serpong.