Rumah bukan sekadar produk fisik berupa bangunan tapi lebih dari itu harus menjadi bagian dari penciptaan kawasan lingkungan yang nyaman, asri, dan sehat. Dengan mewujudkan kawasan hunian seperti itu bisa diharapkan terciptanya generasi yang baik dari keluarga yang harmonis.
Rumah juga bukan sekadar tempat beristirahat tapi juga merupakan ruang interaksi, pembelajaran, hingga pertumbuhan anggota keluarga yang bisa membentuk karakter individu. Bila berbagai konsep seperti ini bisa sukses diterapkan di setiap hunian maka bisa tercipta generasi yang lebih baik.
Visi ini yang juga didorong oleh Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk menciptakan insan-insan ASN dan keluarganya yang lebih baik. Kegiatan sosialisasi secara rutin diselenggarakan secara hybrid online dan offline yang juga bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) maupun instansi lainnya.
Pada akhirnya pemenuhan rumah yang layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya kalangan ASN yang bertugas sebagai pelayan masyarakat dengan tanggung jawab besar untuk memberikan pengabdian kepada negara.
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah dan termasuk kalangan ASN. Pekerjaan ASN tentunya harus didukung dengan suasana rumah yang memiliki pondasi baik sehingga bisa mengurangi kecemasan dalam menghadapi beban pekerjaan.
Untuk itu perlu terus didorong kolabarasi dari berbagai instansi maupun stakeholder terkait khususnya untuk membangun keseimbangan dan keharmonisan antara bekerja sebagai aparatur negara dan keluarga. Setiap pekerja diharapkan bisa bekerja dengan tenang karena kebutuhan huniannya telah terpenuhi dengan baik.
Pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan hunian sebagai fondasi menjadi hal penting untuk memahami bagaimana kita bisa bersinergi dalam membangun bangsa dan peran positif dalam keluarga. Rumah sebagai langkah awal dalam membentuk sebuah karakter bangsa dan itu perlu dibangun dari rumah termasuk menanamkan nilai-nilai yang baik.