Salah satu hal penting yang harus dihadirkan pada sebuah kawasan hunian selain lokasi, fasilitas, dan segmen harga adalah konsep pengembangannya. Pengembang Greenwoods Group dengan pengalaman 19 tahun di industri properti selalu mengonsep produknya secara optimal untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Konsep hunian tropis-resort kembali dihadirkan di proyek terbarunya yaitu Greenwoods Country Bogor Resort Living. Berlokasi di Jalan Atang Sanjaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, proyek ini diperkenalkan dengan cara unik yang menghadirkan konsep pesta rakyat melalui wahana bermain anak mini farm, api unggun, kuliner khas Bogor, hingga visualisasi fresh market yang akan dihadirkan di kawasan perumahannya.
“Proyek Greenwoods Country Bogor Resort Living ini dibangun di atas lahan seluas 9,4 hektar dengan proyeksi perluasan mencapai 20 hektar. Kami menghadirkan hunian nyaman dengan konsep resort yang optimal yang akan kami kembangkan enam klaster residensial, fresh market, hotel, produk komersial, dan ritail,” ujar Okie Imanto, CEO Greenwoods Group.
Untuk konsep resort kawasannya diperkuat dengan danau yang ditata untuk menjadi destinasi wisata. Nantinya di danau ini akan ada masjid terapung yang didesain mewah selain green area dan berbagai fasilitas lainnnya untuk menghadirkan feel resort yang kuat. Kawasannya juga dilengkapi fasilitas restoran, cottage, mini farm, jogging track, clubhouse, kolam renang, playground, lapangan basket, area komunal, dan lainnya.
Proyek ini menjadi pengembangan yang ke-53 Greenwoods Group hasil rancangan arsitek terkenal Andra Matin dan Joe Green. Untuk tahap awal yang dibangun adalah klaster hunian rumah satu lantai Citaville Flamboyan dan rumah dua lantai Citaville Akasia untuk menyasar konsumen home first buyer dengan harga mulain Rp400 jutaan hingga Rp700 jutaan.
Selanjutnya akan dilakukan pengembangan untuk area komersial dan hotel selain berbagai fasilitas penunjang lainnya. Keseluruhan konsepnya dioptimalkan untuk menghadirkan tempat tinggal ideal berupa rumah resort yang asri dengan udara segar. Aksesibilitas kawasannya ditunjang dengan adanya tol BORR, JORR 2, dan transportasi publik komuter line.
“Kami juga telah menggandeng tujuh bank terkemuka seperti Bank BTN, OCBC, BTN Syariah, Bank BNI, Mandiri, Bank BSI, dan J Trust. Untuk pemasarannya kami telah menunjuk Linktown sebagai master lead untuk mempercepat pemasaran unit di proyek ini. Linktown sebuah perusahaan property agent yang sangat mumpuni di dunia pemasaran digital,” pungkas Okie.Salah satu hal penting yang harus dihadirkan pada sebuah kawasan hunian selain lokasi, fasilitas, dan segmen harga adalah konsep pengembangannya. Pengembang Greenwoods Group dengan pengalaman 19 tahun di industri properti selalu mengonsep produknya secara optimal untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Konsep hunian tropis-resort kembali dihadirkan di proyek terbarunya yaitu Greenwoods Country Bogor Resort Living. Berlokasi di Jalan Atang Sanjaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, proyek ini diperkenalkan dengan cara unik yang menghadirkan konsep pesta rakyat melalui wahana bermain anak mini farm, api unggun, kuliner khas Bogor, hingga visualisasi fresh market yang akan dihadirkan di kawasan perumahannya.
“Proyek Greenwoods Country Bogor Resort Living ini dibangun di atas lahan seluas 9,4 hektar dengan proyeksi perluasan mencapai 20 hektar. Kami menghadirkan hunian nyaman dengan konsep resort yang optimal yang akan kami kembangkan enam klaster residensial, fresh market, hotel, produk komersial, dan ritail,” ujar Okie Imanto, CEO Greenwoods Group.
Untuk konsep resort kawasannya diperkuat dengan danau yang ditata untuk menjadi destinasi wisata. Nantinya di danau ini akan ada masjid terapung yang didesain mewah selain green area dan berbagai fasilitas lainnnya untuk menghadirkan feel resort yang kuat. Kawasannya juga dilengkapi fasilitas restoran, cottage, mini farm, jogging track, clubhouse, kolam renang, playground, lapangan basket, area komunal, dan lainnya.
Proyek ini menjadi pengembangan yang ke-53 Greenwoods Group hasil rancangan arsitek terkenal Andra Matin dan Joe Green. Untuk tahap awal yang dibangun adalah klaster hunian rumah satu lantai Citaville Flamboyan dan rumah dua lantai Citaville Akasia untuk menyasar konsumen home first buyer dengan harga mulain Rp400 jutaan hingga Rp700 jutaan.
Selanjutnya akan dilakukan pengembangan untuk area komersial dan hotel selain berbagai fasilitas penunjang lainnya. Keseluruhan konsepnya dioptimalkan untuk menghadirkan tempat tinggal ideal berupa rumah resort yang asri dengan udara segar. Aksesibilitas kawasannya ditunjang dengan adanya tol BORR, JORR 2, dan transportasi publik komuter line.
“Kami juga telah menggandeng tujuh bank terkemuka seperti Bank BTN, OCBC, BTN Syariah, Bank BNI, Mandiri, Bank BSI, dan J Trust. Untuk pemasarannya kami telah menunjuk Linktown sebagai master lead untuk mempercepat pemasaran unit di proyek ini. Linktown sebuah perusahaan property agent yang sangat mumpuni di dunia pemasaran digital,” pungkas Okie.