Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap meminta kepada jajaran kementeriannya untuk memperbanyak produk lokal dalam setiap proses belanja negara. Penggunaan produk lokal yang tinggi diharapkan bisa menghadirkan ekonomi berputar dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Sektor properti merupakan salah satu bisnis yang tingkat penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) sangat tinggi khususnya dalam setiap proses pembangunan proyek perumahan. Bahkan untuk proyek rumah subsidi, TKDN yang digunakan bisa mencapai 100 persen.
Menurut Pengamat Ekonomi Benjamin Gunawan, sektor rumah subsidi sangat mendukung penggunaan produk dalam negeri seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi. Karena itu sangat tepat bila sektor perumahan terus digenjot pembangunannya sehingga suplai yang dihasilkan bisa lebih banyak dan perputaran bisnis di dalamnya juga terus membesar.
“TKDN sektor perumahan apalagi segmen menengah ke bawah dan khususnya subsidi itu dalam rentang 90 persen hingga 100 persen. Kalaupun ada komponen yang digunakan material impor, itu biasanya hanya baja ringan atau produk seng yang masih ditemukan digunakan brand dari luar karena biasanya harga yang lebih murah,” katanya.
Karena itu Benjamin menyarankan supaya pemerintah terus mendorong sektor ini dengan mengalokasikan anggaran yang lebih besar khususnya untuk mendukung bergeraknya sektor perumahan. Sektor perumahan juga akan menggerakkan sektor lainnya yang mencapai 175 industri terkait.
Di sisi lain, untuk segmen rumah murah penggunaan TKDN-nya tidak sebesar seperti segmen menengah ke bawah. Rumah-rumah mewah hanya bisa disamakan dari penggunaan material untuk membangun tembok tapi begitu bicara keramik, rangka baja, genteng, belum bila isi interior seperti lampu hias, produk saniter, dan sebagainya yang masih banyak menggunakan produk impor.
“Untuk mendorong penggunaan TKDN, pemerintah bisa melakukannya dari sektor perumahan dengan memberikan insentif maupun stimulus lain. Dengan penggunaan TKDN yang kian tinggi maka uang yang berputar di sektor ini akan makin besar dan itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.