Sektor properti bisa mengambil peran lebih untuk ikut menjaga lingkungan dengan prinsip pengembangan sustainable atau go green. Perusahaan BUMN bidang properti Perum Perumnas telah mengambil inisiatif ini dengan mengembangkan kawasan hunian yang mendukung prinsip go green untuk mewujudkan komitmen perusahaan pada lingkungan yang berkelanjutan.
Salah satu strategi yang diadopsi Perumnas adalah pengembangan hunian yang menggabungkan teknologi ramah lingkungan dan integrasi dengan transportasi umum atau yang dikenal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Perumnas telah memadukan teknologi rendah karbon dan berkelanjutan dalam pengembangan sektor perumahan.
“Integrasi antara desain dan teknologi hijau ini menjadi satu keberhasilan Perumnas hingga meraih Sertifikat Bangunan Gedung Hijau dalam program Indonesia Green Affordable Housing (IGAHP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas.
Penghargaan ini menunjukkan komitmen Perumnas dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan pada setiap proyek yang dikembangkannya. Sebagai inisiasi percontohan, proyek hunian Perumnas telah mendapat sertifikasi Bangunan Gedung pada program Indonesia Green Affordable Housing (IGAHP).
Sejumlah proyek tersebut adalah Samesta Dramaga Bogor, Samesta Parayasa Bogor, Samesta Royal Campaka Purwakarta dan Samesta Pasadana Bandung. Sertifikasi ini menandai Perumnas turut mendukung komitmen pengembangan hunian landed yang memenuhi kriteria lingkungan dan keberlanjutan.
Sertifikasi ini juga menunjukan kalau Perumnas telah melakukan efisiensi energi, konservasi air, pengelolaan limbah, dan penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan. Konsep yang serupa juga telah diimplementasikan Perumnas pada Hunian TOD yang memiliki dampak signifikan dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Perumnas terus mendorong penggunaan transportasi publik seperti KRL Jabodetabek yang terintegrasi langsung dengan kawasan hunian. Perumnas tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi penghuni tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan polusi udara.
Saat ini, hunian berkonsep TOD telah dikembangkan Perumnas pada tiga hunian apartemen yaitu Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta, Samesta Mahata Margonda Depok, dan Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan.
Konsep hunian yang mengedepankan adanya integrasi transportasi akan semakin mendukung tingkat produktivitas dan mobilitas penghuni menuju area yang dituju. Penggunaan transportasi publik juga dapat menurunkan emisi karbon dan ramah lingkungan.
“Komitmen ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Perumnas untuk mengedepankan
strategi pembangunan secara komprehensif yang mengedepankan prinsip ESG. Tidak hanya mengatasi ketersediaan hunian tapi juga merangkul isu-isu terkait lingkungan dan sosial yang berkelanjutan,” pungkas Budi.
Dengan berbagai langkah strategis ini Perumnas berharap dapat memberikan inspirasi bagi pengembang lain untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam pengembangan perumahan. Keberhasilan ini tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan tapi juga meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh penghuni kawasan di hunian yang dikembangkan Perumnas.