Program 3 juta rumah bisa mendorong bergeraknya banyak sektor bisnis hingga meningkatkan perekonomian nasional. Untuk mendorong pelaksanaan program 3 juta rumah penting juga mengintegrasikannya dengan pengelolaan sampah.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Imran, pelaksanaan pembangunan program 3 juta rumah juga perlu memerhatikan pengelolaan sampah domestik rumah tangga.
“Edukasi mengenai pengelolaan sampah selain mampu membuat lingkungan hunian bersih dan sehat, pengelolaan sampah yang baik akan bisa meningkatkan kesejahteraan dan membangun budaya hidup yang baik,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Karena itu pelaksanaan pembangunan hunian dalam program 3 juta rumah perlu juga memerhatikan pengelolaan sampah. Hal itu sangat penting untuk penghuni maupun masyarakat sekitar terkait menjaga lingkungan yang lebih bersih.
Pada kunjungan kerja tersebut Imran bersama Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP Aziz Andriansyah selain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Kunjungan ini untuk melihat pengelolaan sampah melalui program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Tempat pengolahan sampah tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Wantilan, Kecamatan Cipendeuy. Program ini menjadi salah satu wujud inovasi dalam pengelolaan lingkungan di Kabupaten Subang.
Saat di lokasi juga bisa dilihat sejumlah hasil pengolahan sampah mulai dari pakan, souvenir, serta kerajinan tangan lainnya. Pihak BUMDes juga membuat sejumlah produk lain seperti pupuk untuk tanaman jagung hibrida yang bisa menambah kesejahteraan serta perekonomian masyarakat.
Mendagri Tito Karnavian juga sangat mendukung pengelolaan sampah secara terpadu oleh masyarakat. Hal itu secara tidak langsung membuat lingkungan hunian menjadi lebih bersih dan sehat.
“Masyarakat di perdesaan bisa ikut mengelola sampah dari tempat tinggalnya masing-masing. Bukan hanya menjaga kebersihan dan kesehatan tapi juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, membuka lapangan kerja, dann tidak perlu berbondong-bondong pindah ke kota,” tandasnya.