Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, mengapreasi pembangunan PTA Tower di kawasan Cimanggis Golf Estate (CGE/510 ha), Depok, Jawa Barat. Langkah ini dinilai sebagai langkah bisnis yang berani dari PT Panca Terang Abadi selaku pengembang CGE di tengah ketatnya persaingan bisnis properti di tanah air.
“Saya lihat ini merupakan tantangan bagi kawasan Cimanggis Golf Estate yang membangun sarana ini supaya kawasannya memiliki infrastruktur dan fasilitas modern hingga nantinya akan banyak permintaan sewa perkantoran bagi perusahan-perusahaan di Jakarta yang ingin berkantor di kawasan ini,” ujarnya saat acara groundbreaking PTA Office Tower pekan lalu.
Dengan adanya pembangunan gedung perkantoran di CGE, lanjut Rionald, akan membuka peluang bagi pebisnis membuka kantor di Depok dengan fasilitas premium yang setara dengan gedung perkantoran di Jakarta.
Mengutip riset John Lang LaSalle (JLL) untuk triwulan keempat tahun 2023, tingkat okupansi perkantoran di kawasan CBD Jakarta mencapai 70 persen pada tahun 2023. Proyeksi ini memberikan Gambaran kalau tahun 2024 ini stabilitas tingkat okupansi akan membaik dengan banyak perusahaan yang mencari ruang perkantoran dengan kualitas lebih baik dan harga terjangkau. Riset itu juga menyebutkan, harga sewa perkantoran di kawasan non CBD Jakarta diproyeksikan tidak mengalami penurunan pada tahun ini.
GM Sales & Marketing PT Panca Terang Abadi Albert Sanjaya mengatakan, kehadiran PTA Office Tower diharapkan bukan hanya untuk meningkatkan investasi di kawasan CGE tapi juga menawarkan lebih dari sebuah lingkungan bisnis yang ideal bagi pengusaha dan profesional.
“Dengan berbagai fasilitas premium yang kami hadirkan, gedung ini diarahkan untuk menjadi pionir titik landmark baru di Kota Depok. Kami juga optimistis dengan proyek ini karena di tengah tantangan ekonomi global Indonesia bisa tumbuh mencapai 5,05 persen dan salah satu pendorong pertumbuhan ini adalah sektor properti khususnya perumahan dan perkantoran,” imbuhnya.