Mengulas kembali konsep Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang terus berprogres hingga saat ini. Ada banyak visi maupun simbol yang diterapkan untuk pembangunan IKN khususnya untuk mencapai target Indonesia sesuai Visi Indonesia 2024.
Mengutip laman resmi IKN, konsep forest city dibangun dengan identitas nasional dan IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris untuk mempercepat transformasi ekonomi bangsa.
Dengan berbagai konsep dan cita-cita itu, IKN hadir untuk bertindak sebagai “syaraf” bagi wilayah pemerintah pusat dan pusat inovasi hijau. Kota Samarinda sebagai “jantung” dengan perannya sebagai pusat sejarahh Kalimantan Timur dengan sektor energi terbarukan.
Sementara itu Kota Balikpapan sebagai “otot” yang berfungsi sebagai simpul hilir migas dan logistic untuk Kalimantan Timur. Dan, Kalimantan Timur berperan sebagai “paru-paru” dengan memperkuat pertanian hulu dan pusat wisata alam. Kerja sama antara wilayah tersebut akan menjadi pemicu pembangunan Indonesia Timur.
Selanjutnya, IKN juga sebagai super hub yang dibentuk dengan enam klaster ekonomi. Keenam klaster tersebut yaitu Klaster Kluster Industri Teknologi Bersih, Kluster Farmasi Terintegrasi, Kluster Industri Pertanian Berkelanjutan, Kluster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Kluster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia, dan Kluster Energi Rendah Karbon.
Selain itu masih ada dua klaster pendukung yaitu Klaster Pendidikan Abad ke-21 dan Klaster Smart City dan Pusat Industri 4.0.