Untuk mendorong percepatan akses perumahan bagi masyarakat khususnya untuk pegawai pemerintah di Provinsi Jawa Barat, Bank BJB melakukan penandatanganan MOU antara Pemrov Jawa Barat dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi pegawai pemerintah di Jawa Barat.
Dukungan pembiayaan ini khususnya untuk program pembiayaan KPR rumah sejahtera. MOU juga dilakukan dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Badan Pusat Statistik (BPS), dan 11 pemerintah daerah/kota di Jawa Barat untuk sinergitas penyediaan dan pemutakhiran data informasi statistik.
Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk membuka akses yang lebih luas dan mudah terhadap skema pembiayaan rumah yang terjangkau dan berkelanjutan. Program pembiayaan Tapera dan KPR Sejahtera dirancang untuk memberikan solusi nyata bagi MBR dan ASN dalam mewujudkan kepemilikan hunian layak.
Program ini diharapkan mampu mengurangi beban pembiayaan sekaligus meningkatkan kualitas hidup pegawai pemerintah dan keluarganya. Kolaborasi strategis antara BP Tapera, Pemprov Jawa Barat, dan Bank BJB menandai komitmen bersama dalam mempercepat realisasi hak atas hunian yang layak bagi ASN.
Sementara kolaborasi antara Kementerian PKP, BPS, Pemprov Jabar, dan 11 pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Barat diharapkan dapat mengintegrasikan penyediaan data yang akurat dan mutakhir yang bisa mendukung penyelenggaraan perumahan yang lebih efektif dan tepat sasaran khususnya untuk MBR dan ASN di lingkungan Jawa Barat. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat basis data yang menjadi fondasi kebijakan perumahan nasional.
Nota kesepahaman yang diteken ini menjadi awal dari agenda kerja konkret lintas institusi. Pemutakhiran data dan sinergi kebijakan akan menjadi fondasi keberhasilan program perumahan di masa depan khususnya di Provinsi Jawa Barat yang memiliki dinamika urbanisasi tinggi.
Selanjutnya Bank BJB akan berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Jawa Barat. Tujuannya untuk memetakan jumlah pasokan rumah subsidi yang tersedia serta menyesuaikan skema penyaluran KPR agar lebih responsif terhadap kebutuhan di lapangan.
Untuk diketahui, sejak bergabung sebagai penyalur KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) tahun 2016 lalu, Bank BJB telah merealisasikan pembiayaan untuk 37.636 unit rumah dengan nilai mencapai Rp4,6 triliun. Wilayah sebaran penerima manfaat tersebar luas di Jawa Barat dan sekitarnya.