Anggaran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun ini dinaikkan menjadi 350 ribu unit. Pemerintah berharap kenaikan anggaran FLPP ini bisa dioptimalkan oleh bank penyalur untuk memberikan akses kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), salah satunya adalah Bank BJB untuk wilayah Jawa Barat.
“Kalau target nasional penyaluran KPR FLPP sebesar 350 ribu unit tahun ini dan di Jawa Barat bisa menyerap 30 persen, artinya ada pasar sekitar 105 ribu rumah subsidi. Saya minta Bank BJB untuk bisa menargetkan peningkatan 10 persen penyaluran KPR FLPP di wilayah Jawa Barat,” ujar Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Marurar Sirait.
Berdasarkan data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) yang menyalurkan KPR FLPP, kontribusi Bank BJB hanya 5 persen dari kuota nasional sehingga dibutuhkan terobosan dan inovasi supaya lebih banyak masyarakat Jawa Barat yang bisa mengakses pembiayaan rumah subsidi.
Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin mengatakan, pihaknya siap mendorong target capaian KPR FLPP sesuai arahan Menteri PKP selain hal ini menjadi tantangan bagi Bank BJB untuk memberikan kontribusi lebih terkait penyaluran FLPP bagi kalangan MBR di Jawa Barat.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan sejumlah asosiasi perusahaan pengembang perumahan di Jawa Barat untuk mengetahui jumlah pasokan rumah subsidi yang ada. Kami siap mendukung program 3 juta rumah dan melaksanakan penyaluran KPR FLPP lebih banyak lagi dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Bank BJB telah menyalurkan bjb KPR Sejahtera FLPP sejak awal program ini diluncurkan pada tahun 2016. Hingga saat ini Bank BJB telah menyalurkan sebanyak 37.636 unit rumah dengan total sebesar Rp4,6 triliun yang sumber dananya dari BP Tapera maupun PT Sarana Multigria Finansial (SMF/Persero).
Selanjutnya juga dilakukan diskusi antara Kementerian PKP, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, REI, BP Tapera, dan PT SMF. Apresiasi juga diberikan terkait penyaluran KPR FLPP sepanjang kuartal pertama tahun 2025 yang mencapai 53.874 unit, naik lebih dari 10 kali lipat untuk periode yang sama tahun lalu sebesar 4.229 unit.
Untuk penyaluran oleh Bank BJB bila dirinci, sejak Pemerintahan Presiden Prabowo dilantik per tanggal 20 Oktober 2024 hingga 2 Juni 2025 telah disalurkan sebanyak 2.119 unit senilai Rp344 miliaran. Dana dari BP Tapera sebesar Rp258 miliaran dan dari PT SMF Rp86 miliaran.
Untuk lokasi penyaluran KPR Bank BJB yang terbanyak di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bandung.