Service apartment merupakan salah satu segmen bisnis properti yang paling terpukul saat pandemi Covid-19. Seiring waktu, permintaan terhadap apartemen service ini terus mengalami peningkatan khususnya untuk mengakomodasi aktivitas bisnis dan rekreasi.
Pandemi Covid-19 yang memukul banyak sektor bisnis justru menjadi pemicu terus berkembangnya tren apartemen service. Segmen ini dinilai menawarkan privasi yang lebih baik dan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan hotel.
“Selama kuartal ketiga (Q3) 2024, apartemen dengan dua kamar tidur menjadi unit yang paling dicari. Hal ini sangat mungkin karena adanya kesesuaian fungsional bagi penyewa individu maupun pasangan,” ujar Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia.
Ada banyak apartemen service yang dikelola oleh operator internasional yang mengalami peningkatan hunian yang moderat. Hal ini sejalan dengan perubahan demografi ekspatriat yang mayoritas datang sendiri ataupun bersama pasangan dibandingkan yang membawa keluarganya.
Situasi ini juga membuat adanya sedikit penyesuaian khususnya di area non CBD. Belum terlalu tinggi peningkatan sewa yang bisa didapat antara lain karena adanya proyek baru yang menawarkan tarif promosi. Secara keseluruhan, Ferry menyebut kalau sektor apartemen service memiliki potensi jangka panjang yang menjanjikan.
Potensi lainnya dari kondisi negara Indonesia yang menjanjikan beberapa hal seperti negara ini akan bisa menarik investasi langsung asing atau Foreign Dicert Investment (FDI) yang akan mendorong permintaan jangka panjang dari korporat. Negara ini juga memiliki basis permintaan potensial yang substansial dari kelas menengah yang masih akan terus berkembang.
“Beberapa hal ini yang akan membuat apartemen service untuk periode jangka pendek dan panjang menyiratkan kemampuan sektor ini untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan penyewa. Kondisi yang semakin baik itu bisa dilihat dari beberapa indikator yang selama ini terjadi,” jelasnya.