Pengembang dan perbankan seperti dua sisi masa uang yang bisa saling menunjang kinerja bisnis sektor properti. Untuk itu pengembang Agung Podomoro menjalin kerja sama pemberian fasilitas kredit (KPR/KPA) dengan dua bank BUMN Bank BRI dan Bank BTN untuk mendukung percepatan sektor riil khususnya sektor properti.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Corporate Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya bersama Executive Vice President Bank BRIR. Madya Yanuar dan Mortagage & Secure Loan Division Head PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) Mochamad Yut Penta.
Menurut Agung, di tengah tren kenaikan suku bunga acuan (BI rate) yang mencapai 6,25 persen, pihaknya optimistis kinerja pasar properti masih tetap terjaga dan positif. Selain itu, diskon yang diberikan pemerintah berupa insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) dan DP 0 persen untuk pembelian rumah baru juga turut mendorong peningkatan permintaan rumah di Indonesia khususnya segmen rumah tapak.
“Kami optimistis dengan adanya kolaborasi strategis dan sinergi yang kuat antara pengembang, perbankan, serta pemerintah melalui pemberlakuan berbagai insentif yang dapat menciptakan kinerja yang positif untuk pembiayaan properti nasional hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Hal ini juga sejalan dengan proyeksi Real Estate Indonesia (REI) yang memperkirakan sektor properti nasional masih akan tumbuh hingga 10 persen di tahun 2024. Agung Podomoro bersama Bank BRI dan Bank BTN memiliki komitmen yang sama untuk menggerakkan perekonomian nasional melalui pertumbuhan sektor riil dengan memberikan alternatif pembiayaan yang mudah dan nyaman untuk berbagai proyek-proyek properti milik Agung Podomoro.
“Pembelian properti menggunakan sistem kredit masih menjadi pilihan utama masyarakat hingga saat ini. Dengan adanya kolaborasi antara perbankan dan pelaku usaha di sektor riil seperti yang beberapa kali kami lakukan tentunya dapat mendorong ekonomi terus tumbuh semakin positif,” imbuhnya.
Executive Vice President Bank BRI R. Madya Yanuar mengatakan, kolaborasi Bank BRI dengan Agung Podomoro bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi segmen milenial yang sebagian besar adalah pembeli rumah pertama di mana secara finansial belum memiliki kemampuan untuk membeli rumah secara tunai. Pembiayaan melalui BRI menjadi solusi yang baik, karena memberikan keringanan angsuran dengan jangka waktu kredit hingga 25 tahun.
“Kerjasama dengan Agung Podomoro selain untuk membantu para nasabah kami dalam mendapatkan pembiayaan rumah yang mudah, biaya angsuran murah, dan biaya kredit yang murah, namun juga bisa membantu para nasabah untuk bisa memiliki rumah lebih cepat. Selain itu proyek-proyek yang didanai oleh Bank BRI juga telah melalui proses review legalitas sehingga nasabah dapat memastikan legalitas rumah yang dibeli,” katanya.
Sementara Mortagage & Secure Loan Division Head Bank BTN Mochamad Yut Penta menambahkan, permintaan akan rumah saat ini masih cukup tinggi dan KPR masih menjadi alat utama bagi masyarakat dalam membeli properti mengingat harga rumah yang sulit dicapai jika hanya mengandalkan tabungan.
“Melalui kerjasama ini kami menawarkan tiga program utama yaitu suku bunga yang kompetitif, proses yang cepat, serta tim khusus yang melayani nasabah untuk proyek-proyek Agung Podomoro. Kami juga menyambut baik kerjasama dengan Agung Podomoro untuk menjangkau nasabah di segmen menengah ke atas,” bebernya.
Bank BTN menyediakan berbagai opsi produk KPR seperti fixed rate 1 tahun 2,99 persen dan fixed and cap mulai dari 3,25 persen untuk tiga tahun pertama. Selain itu, pembelian properti Agung Podomoro menggunakan sistem pembayaran KPR/KPA melalui Bank BRI ataupun Bank BTN akan mendapatkan kemudahan berupa instant maupun one day approval dengan minimal DP 10 persen, bebas biaya provisi dan administrasi, serta biaya KPR sampai dengan 5 persen dari limit kredit.