Pada tahun 2025 ini Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) telah menyampaikan kepada pihak perbankan terkait penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) selama bisa memenuhi persyaratan. Penyaluran FLPP juga bisa disalurkan untuk kalangan pekerja informal atau non fixed income.
BP Tapera telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan rumah subsidi sebesar 20 ribu unit untuk kalangan tenaga pendidik (guru) yang pada akhir Maret 2025 lalu telah dilakukan penandatanganan akad kredit masal.
Akad masal ini bisa terwujud berkat kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank BTN. Selain itu, telah dialokasikan juga sebanyak 14.500 unit rumah untuk Polri dan 5.760 unit rumah untuk TNI yang telah dilaksanakan groundbreaking di Serang, Banten, pada 9 Maret 2025.
Tidak berhenti di situ, pembiayaan rumah subsidi juga diteruskan untuk kalangan tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat dengan alokasi sebanyak 30 ribu unit yang akan dilakukan akad kredit dan serah terima pada akhir bulan ini.
Kemudian disusul dengan alokasi sebanyak 20 ribu unit rumah untuk pekerja migran melalui kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang targetnya akan dilakukan serah terima kunci rumah pada 8 Mei 2025.
Alokasi KPR subsidi juga ditujukan untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri sebanyak 2.000 unit rumah, pegawai BPS sebanyak 2.000 unit rumah, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebanyak 3.000 unit rumah, dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebanyak 2.000 unit rumah.
Sementara itu untuk segmen pekerja non fixed income seperti kalangan petani, buruh, hingga nelayan dialokasikan sebanyak 20 ribu unit rumah. Ada juga untuk segmen driver transportasi online sebanyak 2.000 unit rumah dan asisten rumah tangga sebanyak 1.000 unit rumah.
“Kami juga menyiapkan alokasi sebanyak 1.000 unit rumah untuk pekerja pers yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital. Kesepakatan ini sudah ditandatangani antara Kementerian PKP dan Bank BTN, kami terus berupaya agar seluruh kalangan pekerja bisa mengakses rumah yang layak,” ujar Komisioner BP Taper Heru Pudyo Nugroho.
Untuk diketahui, sejauh ini BP Tapera telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 57.895 unit. Sejak tahun 2022 hingga saat ini, jumlah dana FLPP yang disalurkan mencapai Rp83,7 triliun untuk 709.174 unit rumah sementara untuk Tapera periode 2021-2024 yang disalurkan sebsar Rp3,3 triliun untuk 19.345 unit rumah.