Tren hunian saat ini yaitu sebuah kawasan yang memiliki kemudahan akses dan kawasan yang memiliki berbagai sarana dan fasilitas lengkap. Di kawasan seperti ini setiap orang akan dimudahkan memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisnis, hingga lifestyle tanpa perlu effort dengan perjalanan yang jauh.
Perkembangan infrastruktur dan berbagai fasilitas di area koridor barat Jakarta hingga saat ini terus bertumbuh dan membentuk sebuah ekosistem perkotaan yang lengkap. Situasi ini membuat kawasannya menjadi pusat hunian, komersial, bisnis, hingga lifestyle dan menjadi incaran di kawasan Jabodetabek karena aksesibilitasnya kian mudah.
Pengembangan berbagai proyek properti di kawasan seperti ini dilakukan secara matang untuk memperkuat kawasan kota mandiri hingga menjadi ramai dan hidup untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan penghuninya. Situasi seperti ini yang terus berjalan di Gading Serpong, Tangerang, Banten sejak kawasan ini dikembangkan dua dekade lalu dan telah melewati banyak milestones hingga menjadi destinasi popular dan new economic hub.
Kota Gading Serpong dikembangkan oleh Paramount Land dan saat ini telah dihuni oleh lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter). Saat ini Paramount Land tengah fokus mengembangkan Pasadena Central District seluas 40 hektar yang dikonsep unik untuk menjadi area residensial dan komersial dengan desain hingga proporsi produk yang tepat hingga bisa saling terintegrasi.
“Melanjutkan kesuksesan Manhattan District, Paramount Land menghadirkan distrik terbaru seluas 40 hektar di Gading Serpong yaitu Pasadena Central District, kawasan mixed-use premium dengan Aedas sebagai konseptual master planner-nya. Kawasan baru ini akan menggabungkan area komersial dan residensial yaitu Grand Pasadena Village yang telah diperkenalkan beberapa waktu lalu,” ujar Chrissandy Dave, Direktur Eksekutif Marketing & Sales Paramount Land.
Paramount Land menerapkan konsep pengintegrasian antara komersial dan residensial di kawasan Pasadena Central District. Masing-masing area dipisahkan oleh green spine dan pedestrian walk yang nyaman sehingga mudah diakses baik dengan berkendara maupun berjalan kaki.
Area ini dirancang dengan cermat sehingga nyaman untuk menunjang berbagai aktivitas penggunanya baik penghuni yang mengakses rumahnya, pebisnis atau yang buka usaha, maupun pengunjung. Grand Pasadena Village dapat langsung diakses dari berbagai arah melalui jalan boulevard yang luas di mana area hunian seluas 16 hektar berada di tengah kawasan Pasadena Central District.
Grand Pasadena Village dirancang untuk menunjang tampilan luxurious and prestigious living salah satunya melalui green corridor living yang saling terhubung. Fasad bergaya modern art deco dengan aksen garis-garis geometris bernuansa abu-abu dikombinasikan dengan material sintered stone slab yang mewah.
Untuk tipe layout rumahnya tersedia mulai lebar 8 dan 9 meter dengan panjang 18 dan 19 meter. Setiap unitnya juga telah menyediakan skylight glass canopy, balkon yang luas, hingga carport untuk tiga mobil. Untuk kenyamanan penghuni setiap kamar sudah menyediakan AC, solar water heater, smart door lock, smart toilet, CCTV, dan EV charging ready. Grand Pasadena Village ini dibanderol mulai Rp4,9 miliar hingga Rp6,5 miliar.
Lokasi Pasadena Central District juga dikelilingi oleh klaster-klaster hunian dan komersial yang sudah hidup seperti Latigo Village, Amarillo Village, Malibu Village, Anniva Grande, Madison Grande dan lainnya untuk menjamin aktivitas hunian dan bisnis di kawasan yang berkelanjutan. Penghuni juga akan dimudahkan untuk memenuhi kebutuhannya hanya dalam waktu 10 menit.