Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan kalau rumah subsidi tidak boleh dimiliki oleh orang kaya namun diperuntukkan bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu Kementerian PKP akan memastikan penyaluran rumah subsidi tepat sararan misalnya untuk rumah pertama kalangan MBR sesuai peraturan yang ditetapkan pemerintah.
“Rumah subsidi itu untuk rumah pertama bagi MBR yang memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah, jadi bukan untuk orang kaya. Ada subsidi yang diberikan sehingga program ini harus tepat sasaran,” ujarnya.
Untuk itu Maruarar meminta kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), lembaga yang menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk mengecek apakah rumah subsidi benar-benar dihuni pemiliknya. Dari beberapa kali kunjungan kerja kerap ditemukan banyak rumah subsidi tidak dihuni pemiliknya.
Pemerintah melalui Peraturan Menteri (Permen) PKP No. 5 Tahun 2025 juga telah mengatur batas penghasilan kalangan MBR yang boleh mengakses rumah subsidi. Melalui permen ini kalangan MBR bisa yang mengakses bisa lebih luas sehingga mendorong pasar perumahan di Indonesia.
Tahun ini KPR subsidi FLPP yang disalurkan BP Tapera sebesar 200 ribu unit dan dalam beberapa bulan ke depan diharapkan kuota KPR subsidi ini bisa terus ditingkatkan untuk lebih banyak lagi kalangan MBR yang bisa mengakses program ini.
Untuk itu koordinasi dan kolaborasi akan terus ditingkatkan khususnya dengan para pemangku kepentingan sektor perumahan. Semua pihak diharapkan bisa memberikan kontribusinya untuk program perumahan seperti Kementerian Ketenagakerjaan untuk kalangan buruh, Kementerian Pertanian untuk rumah petani, Kementerian Pendidikan Dasar untuk rumah guru, Kementerian Kesehatan untuk rumah bagi tenaga kesehatan, dan lainnya.
“Kami juga mengapresiasi kalangan perbankan yang telah menyalurkan KPR FLPP dari BP Tapera dan kalangan pengembang yang membangun rumah subsidi. Selanjutnya untuk program rumah subsidi ini tidak perlu lagi ada seremoni groundbreaking tapi langsung serah terima kunci,” pungkas Maruarar.