Kendati ada banyak potensi yang bisa diraih, secara umum bisnis properti masih penuh dengan tantangan khususnya imbas dari pandemi higga situasi perekonomian global. Berbagai riset properti menyebut, sektor apartemen masih dalam situasi lesu dan hingga saat ini kalangan pengembang masih fokus memasarkan produk eksisting dan menunda peluncuran proyek baru.
Pengembang PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan produk apartemennya dengan fokus pada segmen market yang memiliki daya beli kuat, konsep yang tepat, hingga lokasi.
Menurut Direktur-CFO Paradise Indonesia Surina, prospek pasar apartemen memang belum banyak berubah dengan mayoritas pasar berada di kelas mid-low yang justru paling terdampak pelemahan ekonomi. Karena itu INPP fokus menyasar segmen mid-high yang memiliki daya beli kuat.
“Segmen ini tentunya lebih resilience terhadap tekanan ekonomi tapi kita harus bisa menyediakan produk yang tepat sesuai kebutuhan segmen ini. Sebagai contoh proyek apartemen kami 31 Sudirman Suite di Makassar, itu jadi yang paling mahal dengan harga mulai Rp3 miliaran dan dari total 231 unit sekarang tersisa 20-an unit, jadi marketnya tetap ada,” ujarnya.
Proyek apartemen lainnya yaitu Antasari Place yang merupakan proyek akuisisi dari pengembang lain sejak tahun 2019. Berlokasi di area bisnis (CBD) TB Simatupang, Jakarta Selatan, Antasari Place menawarkan segmen harga mulai Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliaran atau market yang bisa di-press ke bawah maupun atas.
Segmen ini ada pangsa pasar yang membutuhkan untuk dihuni, diversifikasi aset, hingga investasi. Untuk area Jakarta Selatan dengan segmen harga yang dipatok itu produk ini menjadi menarik dan terbukti dari total 980 unit saat ini penjualannya telah mencapai 80 persen.
Antasari Place telah melakukan prosesi serah terima sejak akhir tahun lalu dan terus dilakukan bertahap hingga saat ini. INPP juga menyiapkan sekitar 220 unit untuk dijadikan service apartment yang akan dikelola oleh Citadine (Ascott Group).
Jadi melihat market apartemen memang harus fokus khususnya terkait market dikaitkan dengan konsep dan lokasinya. Surina menyebut masih sangat confident dengan market apartemen khususnya di perkotaan yang marketnya mengutamakan lifestyle.
Dalam setiap pengembangannya bukan hanya unit apartemen yang ditawarkan tapi fokus pada kebutuhan market maupun tren yang sedang berkembang. Antasari Place sendiri menyediakan retail space, service apartment, dan nantinya aka nada hotel di dalam satu kawasan.
“Kami meyakini ke depan pasar apartemen masih tetap ada khususnya untuk kelas menengah dan menengah atas yang butuh lifestyle, investasi jangka panjang, maupun dapat return dari sewa. Jadi apartemen ini nggak akan stagnan karena seiring pertumbuhan ekonomi segmen ini pasti akan ikut naik juga,” pungkasnya.