Kawasan industri merupakan salah satu segmen bisnis properti yang terus mengalami peningkatan. Menurut data yang dirilis Cushman & Wakefield untuk periode kuartal pertama (Q1) 2025, ada kawasan industri baru di Purwakarta, Jawa Barat, seluas 46 hektar yang menambah pasok lahan industri kumulatif mencapai 16.674 hektar.
Perinciannya yang terbanyak area industri di Bekasi seluas 5.596 hektar diikuti Karawang dan Purwakarta 5.366 hektar, Serang 3.338 hektar, Jakarta 1.089 hektar, Tangerang 804 hektar, Subang 400 hektar, dan Bogor 80 hektar.
Range harga untuk lahan industri juga tumbuh sebesar 3,8 persen secara tahunan (yoy) yang membuat harga rata-ratanya menjadi Rp2,86 juta per meter persegi (m2). Harga tertinggi yang dicatat oleh Cushman & Wakefield adalah di Bekasi sebesar Rp2,95 juta/m2 diikuti Tangerang Rp2,83 juta/m2, Karawang dan Purwakarta Rp2,41 juta/m2, Bogor Rp2,3 juta/m2, dan Subang Rp1,9 juta/m2.
Seiring kian terbatasnya ketersediaan lahan khususnya di Bekasi dan karawang, pasokan lahan industri juga mulai bergeser ke wilayah timur seperti di Purwakarta dan Subang. Sementara sekitar 99.335 m2 ruang gudang baru telah ditambahkan ke dalam total inventoris selama kuartal pertama 2025, melalui pembangunan gudang modern baru di Karawang.
Suplai baru ini menjadikan total pasokan kumulatif lahan gudang di wilayah tersebut mendekati yang ada di Bekasi dan Tangerang serta menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan pasar pergudangan di sub-pasar Karawang hingga Purwakarta.
Adapun total pasok gudang (warehouse) di wilayah Jabodetabek pada kuartal tersebut mencapai 2.985.564 m2. Perinciannya, paling banyak di Bekasi seluas 1.705.926 m2 diikuti Karawang dan Purwakarta 438.934 m2, Jakarta 373.696 m2, Bogor 341.266 m2, dan Tangerang 125.742 m2.
Sebanyak 97,70 hektar transaksi penjualan lahan industri yang tercatat pada kuartal pertama 2025 meningkat 61,8 persen secara kuartalan (qoq) dan 51,7 persen secara tahunan (yoy). Secara keseluruhan tingkat penjualan lahan industri mencapai 63,2 persen. Sektor data center (DC) dan otomotif juga masih menjadi pendorong utama pasar, melanjutkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan sejak tahun sebelumnya.
Sementara tingkat okupansi rata-rata gudang sewa per Maret 2025 berada di angka 82,54 persen, turun 3,12 persen dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh masuknya pasokan baru berskala besar. Harga sewa rata-rata gudang sewa tercatat Rp79.621/m2 atau relatif stabil dibanding sebelumnya.
Pola permintaan gudang sewa juga tetap stabil pada kuartal satu 2025 dengan sektor otomotif dan logistik yang didorong oleh aktivitas e-commerce yang juga tetap menjadi kontributor utama permintaan untuk sektor ini.