Close Menu
UrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap Akurat
    Berita Terpopuler

    Karya Arsitektur Lokal Bertengger di Barcelona

    July 21, 2024

    OPINI: ‘Tanah-Hanif’ (In Memoriam Raden Rasich Hanif Radinal)

    September 27, 2024

    Menengok Perkembangan Kawasan TOD LRT City

    May 5, 2025

    AI-IoT Bikin Rumah Kian Canggih

    March 10, 2025

    Bantuan Perumahan Diberikan Dengan Acuan Data BPS

    February 10, 2025
    Berita Terpopuler

    Karya Arsitektur Lokal Bertengger di Barcelona

    July 21, 2024

    OPINI: ‘Tanah-Hanif’ (In Memoriam Raden Rasich Hanif Radinal)

    September 27, 2024

    Menengok Perkembangan Kawasan TOD LRT City

    May 5, 2025

    AI-IoT Bikin Rumah Kian Canggih

    March 10, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    UrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap AkuratUrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap Akurat
    • Properti

      Kinerja Bisnis Kian Baik, Pengembang Optimistis Bisnis Properti Tahun Depan

      November 11, 2025

      Lanjutkan Momentum Positif, INPP Raih Laba Tumbuh Lebih 44 Persen

      November 10, 2025

      Ritel Asia Pasifik Yang Tetap Oke Hingga 2026

      November 10, 2025

      Rumah Di Serpong Selatan Mulai Rp300 Jutaan, Yang 2 Lantai Rp700 Juta, Mau?

      November 10, 2025

      Permintaan Produk Komersial Terus Meningkat, SML Tawarkan Alunara Society Hub

      November 7, 2025
    • Pembiayaan

      Bank BNI Telah Salurkan KPR Subsidi Sebanyak 109 Ribu Unit

      October 31, 2025

      Nih Syarat Untuk Dapat Kredit Program Perumahan

      October 29, 2025

      KUR Perumahan Diluncurkan, Anggaran Untuk Perumahan Capai Rp17,25 Triliun

      October 23, 2025

      Insentif PPN DTP Lanjut Hingga Tahun 2027

      October 17, 2025

      KPR Bank BRI Tumbuh Paling Tinggi Dibanding Kredit Yang Lain

      October 15, 2025
    • Desain

      Pasar Ritel Jakarta Di Tengah Perubahan Lifestyle

      October 31, 2025

      Pabrik Plastik Lembaran Mulai Terapkan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya

      October 30, 2025

      Stasiun Harmoni-Sawah Besar MRT Jakarta Berada 28 Meter Di Bawah Tanah

      October 12, 2025

      Terus Berinovasi, Semen Merah Putih Hadirkan Semen Water Repellent Hingga Tahan Radiasi

      October 9, 2025

      Pintu Andal-Estetis Tetap Bisa Ekonomis

      July 11, 2025
    • Tips

      Simak Nih, Tips Menabung Biar Aktivitas Liburan Lancar

      June 1, 2025

      Ruang Tamu Terbatas, Begini Ngaturnya Supaya Tetap Nyaman dan Stylish

      June 1, 2025

      Begini Ubah Kamar Sempit Jadi Luas

      May 31, 2025

      Mau Punya Penghasilan Tambahan? 10 Ide Bisnis Yang Bisa Dikerjakan Dari Rumah

      May 30, 2025

      Panduan Beli Rumah, Perhatikan Lokasi Hingga Reputasi Pengembang

      April 30, 2025
    • Figur

      Pentingnya Mangrove Jaga Kawasan Pesisir

      October 31, 2025

      Setahun Pemerintahan Prabowo Paparkan Capaian Investasi

      October 23, 2025

      23 Tahun Paradise Indonesia Bangun Reputasi

      October 21, 2025

      Ada Dinamika Berbeda Yang Terjadi Pada Sektor Properti

      October 13, 2025

      Pemerintah Dorong Pengusaha Optimalkan KUR Perumahan

      October 12, 2025
    • Investasi

      Kolaborasi Strategis KAI Dan Al Qilaa Bangun Kawasan TOD

      September 18, 2025

      Potensi IKN Diminati Investor Kazakhstan

      September 11, 2025

      Investasi SBN Ritel Bisa Mulai Dari Rp1 Juta

      July 22, 2025

      Shimizu Corporation Hadirkan Konsep Jepang Di Podomoro Park Bandung

      July 22, 2025

      Investasi Properti Dari Lelang Bank BNI Bisa Dimulai Dengan Rp50 Juta

      July 19, 2025
    • Landscape

      Global Cities Index Jakarta Hingga Surabaya Membaik

      November 11, 2025

      Strategi KAI Dorong Pengguna Capai 490 Juta Tahun 2029

      November 7, 2025

      Stasiun Tanah Abang Baru Perkuat Integrasi Antarmoda Perkotaan

      November 6, 2025

      Hunian Vertikal Untuk Solusi Kekumuhan Kota

      September 15, 2025

      Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 Dikebut

      September 7, 2025
    • Lifestyle

      Bukan Hanya Manusia, Udara Bersih Juga Penting Untuk Hewan Peliharaan

      November 3, 2025

      Perkuat Kawasan Komersial dengan Hadirkan Boo Halloween Event

      October 31, 2025

      Mengeksplorasi Alam Lewat Tulisan Bisa Di Vila Bali

      October 30, 2025

      Digital Hub Terus Berkembang Jadi Katalis Inovasi Digital

      October 29, 2025

      Pengembangan Kawasan TOD Tetap Bisa Berpijak Pada Sejarah Kota

      October 25, 2025
    • Opini

      Tanah

      November 7, 2025

      Bisnis Whoosh Bukan Talangan APBN

      November 6, 2025

      Antara Barcode Dan RFID

      November 3, 2025

      Ada Apa Dengan Whoosh (AADW)?

      October 30, 2025

      Bisakah Kuala Namu Menjadi Aero City Yang Melayu?

      October 14, 2025
    UrbanBaz.id: Berita Properti Terkini Terlengkap Akurat
    Home»Lifestyle»Jakarta 498 Tahun: Satu Kota-Banyak Wajah
    Lifestyle

    Jakarta 498 Tahun: Satu Kota-Banyak Wajah

    UrbanBaz.idBy UrbanBaz.idJune 22, 2025No Comments5 Mins Read
    Jakarta 498 Tahun: Satu Kota-Banyak Wajah
    Jakarta 498 Tahun: Satu Kota-Banyak Wajah

    “Kota ini kayak punya dua langit Bang, satu langit buat orang gedongan, satu lagi buat kite orang kampung.” Begitu kata-kata dari Bang Lahmudin dalam dialog Betawi yang kental. Dia warga asli Slipi yang saat saya mencakapinya di ujung gang senggol dekat realestat mewah kawasan Senayan yang berpagar besi tinggi, yang hari ke hari jadi jadi lokus “kantor”-nya narik ojek.

    Hari ini Jakarta Ulang Tahun ke-498. Usia yang nyaris separo abad itu tentu banyak datang dan dagang, kiprah dan sejarah, warga dan bangsa, dan tentu ada adat dan hukumnya. Pulau-pulau moleknya juga “seribu”, jangan dipindahkan, bang!

    Apa kata-kata hari ini versi Pak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung?

    “Saya dan Bang Doel akan melanjutkan membangun Jakarta dengan mempartisipasi dari masyarakat apa yang menjadi keinginan, kemauan, dan persoalan yang ada di masyarakat,” katanya saat ditemui seusai upacara, Minggu (22/6/2025).

    Bang Pram dan Bang Doel, pasti paham soalan ini. Jakarta hari ini tak hanya tumbuh dan tinggi, tapi “terpecah”, baik dalam rupa, ritme, maupun relasi sosial ekonomi antarwarganya, anak rantau “pejuang” urban maupun komuter tetapnya. 

    Dalam radius seratus meter, Anda bisa melihat kontradiksi telanjang: di satu sisi mal mengilap dan jalur sepeda licin, di sisi lain jalan kampung becek dan atap seng bocor. Ada apartemen megah dengan lift berlapis kaca, tapi juga rumah petak bertingkat tiga yang berdiri di atas parit.

    Dua Sistem dalam Satu Kota?

    Jakarta, kata banyak pakar tata ruang, kini hidup dalam dua bahkan lebih sistem yang tak saling sapa dan enggan bersentuhan. Bukan hanya karena jurang kaya dan miskin tapi juga karena ekosistem ekonomi, ruang spasial dan sosial yang seakan berjalan sendiri-sendiri.

    Fakta empiris kala pas jamnya ambil rehat siang, karyawan dan pegawai kantoran bekerja di menara pencakar langit nan wangi, usah heran makan siang di warung tenda bawah pohon dan agak berkeringat, pulangnya naik ojek online sambil membungkus gorengan dari tukang kaki lima.

    Kota Jakarta kita ramai padat musim bulan-bulan kerja, pan jalanan sepi tatkala musim mudik bulan lebaran. Jakarta yang didamba tapi menjadi kota yang tumbuh secara tak utuh secara ekosistem urban: antara ekonomi formal dan informal, antara gedung tinggi dan gang sempit, antara pengembang besar dan warga kecil yang bertahan di kampung-kampung warisan generasi Sabeni dan kawan-kawan Doel yang diberdayakan jangan ditinggalkan. 

    Inilah yang hendak disambungkan Sustainable Development Goals (SDG’s): tak ada satu pun yang tertinggal (no one be left). Tapi kapan itu terjadi SDG’s? Kata-kata mewahnya kita berhak atas kota. Kota untuk semua (city for all).

    Kontras Mencolok: Antara Gentrifikasi dan Keberlanjutan

    Ironi kota terlihat jelas saat bangunan komersial naik menjulang namun kampung-kampung rakyat digusur demi proyek real estat. Dalam wajah “modernisasi”, warga asli justru kehilangan pijakan.

    “Kampung kite di pinggir kota ilang satu-satu. Diganti taman yang enggak bisa kite dudukin,” keluh Mpok Lela dengan medok Betawi yang keluarganya tinggal di Pasar Rumput sejak 1974.

    Namun tak semua suram, jamak yang mengkilap skala Asia. Kampung Akuarium adalah bukti bahwa penataan kota bisa adil dan berkelanjutan. Ia bukan hanya dibangun ulang tapi juga diperjuangkan bersama warganya dan kini menjadi ikon konsolidasi vertikal berbasis komunitas. Dan menjadi contoh sukses inovasi perumahan rakyat yang dapat Inovation Award (2023). Juga dinilai reforma agraria perkotaan pro-lingkungan.

    Sementara itu, sontak muncul entah solusi entah opsi yang polemis dan kontroversial: rumah tapak tipe 18 m² di lahan 25 m² untuk MBR.

    Pertanyaannya: apakah ini opsi, solusi, atau sekadar geliat pencapaian target statistik? Karena rumah layak bukan hanya tentang luas tapi tentang harga diri dan ruang bertumbuh. Apalagi rumah mini 18 m2 bukan Rumah Inti Tumbuh yang digagas setakat Menteri Perumahan Rakyat Cosmas Batubara.

    Solusi: Integrasi Ekosistem Kota yang Memberdayakan

    Untuk mengatasi wajah kota yang terbelah, dibutuhkan integrasi menyeluruh. Bukan hanya biautifikasi fisik, fisik, dan fisik, akan tetapi juga sosial dan ekonomi, serta budaya.

    Ekosistem Perumahan Rakyat yang Terpadu

    Pemerintah perlu mendorong sinergi antara pengembang, BUMN, dan komunitas agar program rumah rakyat tidak tercerai-berai oleh kepentingan pasar.

    Revitalisasi Kampung dan Ruang Sosial

    Kampung-kampung urban harus dilihat sebagai bagian dari sejarah dan jati diri kota, bukan beban.

    Formal-Informal Tak Lagi Ditingkat Terpisah

    Pedagang kaki lima, ojol, tukang bangunan, harus masuk dalam sistem kebijakan: dalam rencana tata kota, dalam penyusunan APBD, dan bahkan dalam forum pengambilan keputusan kota. Transit Oriented (TOD) yang dibangun untuk Jakarta jangan menyingkirkan sektor informal, kudu menyerap mereka iso gawe-bekerja dalam ekosistem TOD pun New Urban Agenda.

    Epilog: Jakarta, Mari Salaman dengan Semua Wargamu

    Di ulang tahunnya yang ke-498 tahun Jakarta dihadapkan pada pilihan sejarah: mau jadi kota global yang tercerabut dari rakyatnya atau kota beradab yang memajukan semuanya.

    “Gue enggak minta banyak Bang…….., asal kampung kite jangan ilang. Biar anak gue bisa tau asalnya,” kata Bang Lahmudin, menutup obrolan kami malam itu.

    Peduli kepada rasa Bang Lahmuddin, The HUD Institute menyikapi Jakarta, nyang ini begini:

    “Jakarta sebagai kota global harus menjamin keadilan spasial bagi seluruh warganya. Rumah layak, sehat, dan produktif bukanlah kemewahan melainkan hak dasar warga kota. Kita butuh perumahan sejoli yang menyatukan aspek sosial dan ekologis dalam satu tatanan perkotaan yang manusiawi.”

    Zulfi Syarif Koto, Ketua Umum The HUD Institute, dalam kata-kata HUT Jakarta.

    Jakarta boleh punya satu nama, nama nyang mendunia, akan tetapi wajahnya banyak. Jangan biarkan sebagian wajahnya hilang dalam pembangunan yang lupa daratan. Lirikan mata yang senyum ala abang none Jakarta jangan alpa. Walau menghargai budaya Betawi bukan hanya gagah terpampang ondel-ondel saja di depan kantor pemerintah daerah-cum-pusat pan hotel milik konglomerat.

    Karena kota yang tak memeluk semua warganya, bukan kota, tapi sandiwara besar dengan panggung yang tak bisa disentuh tangan “partisipasi bermakna” penonton-warga. Tahniah Jakarta Global dan Berbudaya Kite. Salam Satu Kota. Tabik.

    (Bang Muhammad Joni, warga Jakarta, Komunitas Mantu Betawi)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    UrbanBaz.id
    UrbanBaz.id

    Urbanbaz menyuguhkan berita properti terkini, terlengkap, dan akurat. Serta menawarkan solusi lengkap bagi pengembang properti dalam mempromosikan produk, baik secara offline maupun online.

    Berita Terkait

    Global Cities Index Jakarta Hingga Surabaya Membaik

    November 11, 2025

    Kinerja Bisnis Kian Baik, Pengembang Optimistis Bisnis Properti Tahun Depan

    November 11, 2025

    Lanjutkan Momentum Positif, INPP Raih Laba Tumbuh Lebih 44 Persen

    November 10, 2025

    Ritel Asia Pasifik Yang Tetap Oke Hingga 2026

    November 10, 2025

    Rumah Di Serpong Selatan Mulai Rp300 Jutaan, Yang 2 Lantai Rp700 Juta, Mau?

    November 10, 2025

    Tanah

    November 7, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Global Cities Index Jakarta Hingga Surabaya Membaik

    November 11, 2025

    Global Cities Report bertajuk Accelerating Through Volatility 2025 kembali dirilis Kearney, sebuah perusahaan konsultan manajemen…

    Kinerja Bisnis Kian Baik, Pengembang Optimistis Bisnis Properti Tahun Depan

    November 11, 2025

    Lanjutkan Momentum Positif, INPP Raih Laba Tumbuh Lebih 44 Persen

    November 10, 2025

    Ritel Asia Pasifik Yang Tetap Oke Hingga 2026

    November 10, 2025
    logo footer

    Your Daily Property
    and Lifestyle News

    Urbanbaz.id portal berita menyuguhkan berita properti terkini, terlengkap, dan akurat. Serta menawarkan solusi lengkap bagi pengembang properti dalam mempromosikan produk, baik secara offline maupun online.

    Kategori
    Properti
    Pembiayaan
    Investasi
    Desain
    Landscape
    Lifestyle
    Tips
    Opini
    Figur
    Global
    Video
    Informasi
    About Us
    Privacy Policy
    Ketentuan Layanan
    Contact Us
    Disclaimer
    Advertise
    Redaksi
    Media Sosial
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    All Rights Reserved | Optimized © 2025 by URBANBAZ

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.