Pengembang Sinar Mas Land (SML) kembali menghadirkan institusi pendidikan interasional terbaru Genesis Global Community School (GGCS) di Township BSD City (6.000 hektar). GGCS menjadi bagian dari ekosistem world class education untuk mendukung visi kawasan sebagai pusat inovasi, teknologi, dan edukasi global.
GGCS dibangun di atas lahan seluas 8.000 meter persegi yang dirancang untuk menyediakan layanan pendidikan terpadu mulai dari jenjang preschool hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekolah ini mampu menampung hingga 1.000 siswa dan akan menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB) yang dikenal secara global berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi.
Melalui pendekatan pembelajaran yang berstandar internasional, GGCS mengusung misi untuk membentuk generasi muda yang percaya diri, kreatif, serta memiliki wawasan global, dengan penekanan pada pengembangan karakter anak.
School Director of Genesis Global Community School Kenji Seng mengatakan, di Genesis Global Community School akan dihadirkan lingkungan belajar berkelas dunia yang menerapkan program IB dengan penekanan pada pendekatan inkuiri, pembentukan karakter, dan pola pikir global.
“Lebih dari sekadar pencapaian akademis, komitmen kami terletak pada pembangunan komunitas yang hangat dan inklusif untuk menjadi rumah kedua di mana anak-anak dapat tumbuh, berkembang, dan belajar tanpa batas. Komitmen ini juga sejalan dengan visi SML dalam membangun kawasan hunian terpadu yang siap menghadapi masa depan,” ujarnya.
Investasi berkelanjutan khususnya dalam infrastruktur yang berkelanjutan, perumahan, dan inovasi digital secara langsung mendukung pertumbuhan kawasan. Dengan sistem pendidikan yang baik akan berperan dalam mendidik generasi penerus yang berkarakter, adaptif, dan mampu menjadi warga global yang peduli.
Chief Education Business Development SML Sandra Kosasih menambahkan, hadirnya GGCS di BSD City merupakan cerminan nyata dari komitmen untuk membangun kota pintar mandiri berkelas dunia yang tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik tetapi juga pada pengembangan kualitas sumber daya manusia.
“Pendidikan merupakan pilar utama dalam menciptakan ekosistem kehidupan yang berkelanjutan dan berdaya saing global. GGCS dengan pendekatan kurikulum internasional dan fokus pada pembentukan karakter menjadi mitra strategis bagi BSD City dalam menyiapkan generasi masa depan yang tidak hanya cemerlang secara akademik tetapi juga tangguh secara moral, kepemimpinan, serta mampu bersaing di kancah global,” katanya.
GGCS mengusung pendekatan pendidikan berbasis kurikulum IB melalui tiga program utama yaitu Primary Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), dan Diploma Programme (DP) yang dirancang untuk mendampingi siswa sejak usia dini hingga menjelang perguruan tinggi.
Program PYP ditujukan untuk siswa usia 3–12 tahun, dengan fokus pada pengembangan rasa ingin tahu, keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman lintas disiplin melalui metode inquiry-based learning yang membantu anak belajar secara aktif dan mandiri sejak dini.
Selanjutnya, program MYP diperuntukkan usia 11–16 tahun, mendorong siswa mengembangkan pemikiran analitis dan kreatif melalui proyek lintas mata pelajaran yang relevan dengan isu global. Siswa belajar menghubungkan teori dengan praktik dan memahami peran mereka di tengah masyarakat dunia.
Sementara program DP bagi siswa usia 16–19 tahun, merupakan program akademik yang menantang dan mempersiapkan siswa untuk masuk ke universitas top dunia. Program ini menekankan pada penelitian, pemikiran reflektif, dan pengembangan karakter yang kuat.
Saat ini, BSD City yang telah menjadi rumah bagi sejumlah institusi pendidikan global seperti Monash University Indonesia, Prasetiya Mulya University, Unika Atma Jaya, IPEKA BSD, Jakarta Nanyang School, ACS, German School Jakarta, Wellington College Independent School Jakarta, Fuji Academy, Sinarmas World Academy, ILON Academy, Al Azhar BSD, Santa Ursula BSD dan Apple Developer Academy.