Menurut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, ada minat yang besar dari investor berbagai negara seperti Tiongkok dan Timur Tengah untuk program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Minat investor asing dari negara-negara itu sangat besar terhadap program 3 juta rumah. Mereka sangat siap untuk berinvestasi di Indonesia terkait program perumahan yang dicanangkan pemerintah ini,” ujar Fahri.
Menurut Fahri, minat investor tersebut tidak terlepas dari pendampingan dirinya saat mengikuti kunjungan kerja yang dilaksanakan Presiden Prabowo ke sejumlah negara sahabat beberapa waktu lalu.
Pada kunjungan ke berbagai negara tersebut ada sinyal yang kuat terkait pasar properti Indonesia bahkan Fahri menyebut luar biasa peminatnya. Untuk mengantisipasi hal itu pemerintah harus menyiapkan berbagai hal mendasar agar investasi asing di sektor properti Indonesia bisa berjalan engan baik salah satunya dengan menyiapkan regulasi.
Program 3 juta rumah sendiri menargetkan pembangunan sebanyak 2 juta unit rumah di kawasan pedesaan dan 1 juta unit di kawasan perkotaan. Dengan target besar ini diharapkan berbagai permasalahan perumahan khususnya backlog yang belasan juta unit bisa segera teratasi.
“Kami di pemerintah tentunya akan menyiapkan regulasi supaya semuanya clear dan kami ingin semua pihak ikut terlibat di dalam program 3 juta rumah. Dengan adanya investasi asing fokusnya untuk kawasan perkotaan khususnya medorong pengembangan hunian vertikal,” pungkasnya.