Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menargetkan penyaluran KPR subsidi fasilitas likuditas pembiayaan perumahan (FLPP) akan bisa langsung disalurkan pada awal tahun 2025. Umumnya KPR subsidi FLPP baru bisa disalurkan setelah lewat beberapa bulan sejak awal tahun karena proses legalitas yang cukup berbelit.
“KPR subsidi FLPP akan didorong supaya bisa langsung bisa disalurkan pada awal tahun depan. Penyaluran KPR FLPP ini sangat penting karena kebutuhan yang tinggi dan mampu menggerakkan ekonomi khusuusnya sektor properti,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait.
Penyaluran KPR FLPP yang dilakukan pada awal tahun akan memberikan dampak besar terlebih dengan berbagai kebijakan maupun program pemerintah seperti pembebasan BPHTB, pembebasan retribusi PBG, percepatan penerbitan PBG dari 45 hari menjadi 10 hari, dan lainnya yang akan mendorong geliat ekonomi.
Industri properti juga akan menggerakkan banyak sektor bisnis lainnya mulai bahan bangunan seperti semen, pasir, cat, kaca, kayu, dan sebagainya. Akan ada banyak industri yang ikut bergerak termasuk sektor perbankan dengan percepatan penyaluran pembiayaan KPR FLPP.
KPR subsidi FLPP juga akan membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa memiliki rumah dengan angsuran ringan dan bunga tetap selama tenor kreditnya yang mencapai 20 tahun. Dampak lainnya akan membuat masyarakat sejahtera karena bisa memenuhi kebutuhan papannya.
“Multiplier effect-nya banyak sekali dengan bergeraknya industri properti dan dengan KPR subsidi FLPP kita bisa menggerakkan itu semua. Kini saatnya kalangan MBR bisa memiliki hunian yang layak dan berkualitas dengan harga yang terjangkau karena diberi banyak kemudahan,” pungkas Maruarar.