Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) ditargetkan untuk menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar 220 ribu unit pada tahun 2025 ini. Untuk menyalurkan sebanyak itu disediakan anggaran sebesar Rp28,2 triliun.
Untuk mempercepat penyaluran KPR FLPP, pada akhir tahun lalu BP Tapera telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 39 bank penyalur dan seluruh bank tersebut diharapkan bisa segera merealisasikan penyaluran KPR FLPP sejak awal Januari 2025.
“Bank penyalur dapat melakukan perjanjian kredit KPR FLPP sebelum rencana kerja mereka disetujui oleh Komite Investasi Pemerintah (KIP) dalam hal ini Kementerian Keuangan. BP Tapera akan melakukan pembayaran dana FLPP atas perjanjian kredit kepada bank penyalur setelah izin penyaluran KPR FLPP disetujui KIP,” ujar Heru Pudyo Nugroho, Komisioner BP Tapera.
Berdasarkan surat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Desember 2024 lalu perihal persetujuan penggunaan saldo awal FLPP tahun 2025, untuk percepatan realisasi bulan Januari 2025 BP Tapera dapat melakukan pencairan dana FLPP tahun 2025 sebatas ketersediaan dana yang dikelola periode bulan Januari 2025.
Untuk tahap selanjutnya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pencairan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun anggaran 2025. Untuk diketahui, awal Januari 2025 ini tersedia saldo awal FLPP untuk tujuh ribu unit rumah.
“Jadi kuota tujuh ribu unit ini bisa segera disalurkan dan kami harap kesiapan dari para stakeholder khususnya perbankan dan pengembang untuk memastikan rumahnya dalam status ready stock. Upaya ini merupakan terobosan dalam mempercepat realisasi untuk mendukung program 3 juta rumah,” jelasnya.
BP Tapera merupakan operator investasi pemerintah (OIP) untuk menyalurkan dana FLPP selain mengelola Tapera. Sejak tahun 2022, BP Tapera telah menyalurkan Rp76,04 triliun untuk 655.300 unit rumah.
Rinciannya tahun 2022 dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 226 ribu unit senilai Rp25,15 triliun, tahun 2023 sebanyak 229 ribu senilai Rp26,32 triliun, dan tahun 2024 telah terealisasi sebanyak 200.300 unit rumah senilai Rp24,57 triliun. Sejak tahun 2010 hingga 2024, dana FLPP telah tersalurkan kepada 1.598.879 unit senilai Rp151,22 triliun.