Pengembang terus menghadirkan klaster baru seiring permintaan hunian yang terus meningkat. Hal ini salah satunya didorong oleh kebutuhan yang tinggi maupun perkembangan infrastruktur jalan dan transportasi publik yang memudahkan aksesibilitas ke seluruh kawasan Jabodetabek.
PT Graha Perdana Indah (GPI) bersama Sumitomo Forestry Indonesia (SFI) memulai pembangunan (groundbreaking) klaster baru di township Gardens at Candi Sawangan (250 hektar) yang bernama Morizono. Ini merupakan klaster ke-10 dan menjadi yang paling premium dengan menerapkan konsep the art of Japanese living.
Menurut Presiden Direktur GPI Aditya Sutanto, Morizono mengusung konsep green living yang inovatif dikelilingi dengan kawasan yang asri dan berwawasan lingkungan serta berbagai perangkat pendukung smarthome system seperti solar panel, smartdoor lock, CCTV, smoke sensor, Alexa Voice Assistant, smart light switch, motion sensor, dan sebagainya.
“Ada banyak kelebihan yang diterapkan di klaster ini mulai tiang pancang sedalam 10 meter untuk rumah tahan gempa, efisiensi energi hingga 68 persen, sistem otomasi yang bisa diatur melalui aplikasi smartphone, hingga konsep bangunan yang memenuhi syarat desain dan kontruksi berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan berbagai keunggulan itu, Morizono juga telah meraih Sertifikat EDGE Advanced (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dari International Finance Corporation (IFC). EDGE Advenced menunjukkan kalau Klaster Morizono meraih pencapaian pengurangan energi di atas 40 persen.
Dengan adanya sertifikasi ini Klaster Morizono telah terverifikasi mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68 persen, konsumsi air hingga 25 persen, serta upaya dekarbonisasi dari penggunaan material bangunan ramah lingkungan sehingga mampu
menghemat embodied carbon pada material hingga 24 persen.
President Director SFI Fumihide Nakatsu menambahkan, seluruh progres pembangunan dilakukan dengan komitmen untuk menghasilkan produk hunian dengan tepat waktu dan kualitas terjamin yang dirancang dengan detail untuk mendapatkan kenyaman sebuah hunian yang optimal.
“Kami merupakan perusahaan yang sudah eksis sejak tahun 1961 secara global dan di Indonesia telah hadir sejak 54 tahun lalu. Di bisnis konstruksi perumahan dan properti kami telah hadir di Amerika, Australia, dan berbagai kota di Indonesia. Kerja sama kami dengan GPI telah terjalin sejak 32 tahun yang dimulai dari industri kayu di Semarang,” bebernya.
Klaster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar yang terdiri dari tipe 73/84, 103/98, dan 126/112 dengan harga mulai Rp1,6 miliar hingga Rp2,4 miliar. Klaster ini juga memiliki clubhouse yang telah beroperasi dan nantinya shophouse. Ditawarkan juga kemudahan pembelian seperti bebas biaya KPR, BPHTB, AJB, balik nama, hingga PPN.