Laporan kinerja bisnis properti untuk sektor apartemen periode triwulan pertama 2025 kembali dirilis perusahaan konsultan properti Cushman & Wakefield. Periode Q1 2025 untuk pasar apartemen menyebutkan, hanya ada dua proyek apartemen (strata title) atau apartemen baru yang selesai.
Completion dari proyek apartemen untuk periode ini menambah total pasokan unit apartemen baru di pasar mencapai 1.326 unit untuk pasar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek.
Suplai baru itu datang dari Tower C Apartemen Emerald Bintaro sebanyak 598 unit dan Saffron Residence sebanyak 728 unit. Keduanya berada di daerah sekunder yaitu Tangerang dan Bogor yang sama-sama menyasar segmen kelas menengah.
Adapun tambahan suplai sebanyak 1.326 unit apartemen ini menunjukkan adanya tren perluasan pengembangan proyek apartemen yang terus berlanjut ke luar kawasan pusat Kota Jakarta. Hal ini tentunya tidak terlepas dari infrastruktur yang semakin baik sehingga aksesibilitas antar kawasan menjadi semakin mudah.
Dengan adanya tambahan suplai baru sebanyak 1.326 unit tersebut, total pasokan kumulatif unit apartemen eksisiting yang saat ini dipasarkan di wilayah Jabodetabek mencapai 395.612 unit. Angka ini meningkat 0,34 persen secara triwulanan atau 2,6 persen secara tahunan.
Dari total 395.612 unit tersebut, sebanyak 349.375 unit berada di area sekunder atau Bodetabek, 14.598 unit di area primer Kota Jakarta seperti daerah Menteng, Kebayoran Baru, Permata Hijau, Kemang, dan Pondok Indah, dan 31.639 unit di pusat bisnis utama (CBD) Jakarta.
Sementara unit apartemen yang dalam proses pengembangan (proposed supply) baik yang sudah memasuki tahapan konstruksi maupun ditunda mencapai 88.218 unit. Perinciannya di area CBD Jakarta sebanyak 1.631 unit, prime area 992 unit, dan area sekunder 85.595 unit. Kondisi ini juga membuat kalangan investor tetap berhati-hati dengan mengambil sikap wait and see.