Salah satu tantangan sektor perumahan adalah angka backlog yang masih sangat besar hingga keterjangkauan pembiayaan perumahan yang bisa diakses masyarakat khususnya segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dibutuhkan berbagai skema pembiayaan yang tepat untuk memperbesar akses pembiayaan bagi kalangan MBR. Seluruh stakeholder perumahan juga diharapkan bisa berperan aktif untuk terus mendorong aksesibilitas kalangan MBR memiliki rumah hingga berbagai skema pembiayaan untuk memudahkan segmen ini.
Pameran properti misalnya, bisa menjadi salah satu cara untuk memasarkan sekaligus sosialisasi berbagai program perumahan khususnya rumah subsidi. Dalam event pameran properti umumnya diikuti oleh banyak kalangan pengembang yang menawarkan produk properti sekaligus dari perbankan dengan promo skema pembiayaan yang menarik.
Mantan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna pernah mengatakan, yang juga penting dan sangat dibutuhkan adalah modifikasi produk pembiayaan perumahan dan kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan perumahan khususnya backlog yang masih sangat besar.
“Untuk menyelesaikan backlog perumahan, pemerintah harus terus mendorong dengan berbagai program dan alokasi dana sehingga bisa meningkatkan affordable dan equitable yang akhirnya mendukung sustainabilitas bagi berbagai pihak yang terlibat di dalam penyaluran program perumahan,” katanya.
Beberapa isu lain yaitu hunian eksisting yang tidak memenuhi standar layak huni hingga jumlah suplai rumah yang belum sesuai dengan customer’s demand. Hal ini bisa dilihat dari beberapa variable mulai dari harga, lokasi, hingga penanganan dan pencegahan permukiman kumuh.
Penyediaan hunian saat ini juga harus tanggap pada berbagai isu keberlanjutan (green). Konsep pengembangan ramah lingkungan dan ramah teknologi (smart) mutlak diterapkan hingga bisa mendorong akses kalangan MBR ke huniannya yang layak.
“BP Tapera sebagai lembaga yang menyalurkan pembiayaan perumahan subsidi perlu terus didorong peran strategisnya sekaligus terus dikreasikan berbagai skema pembiayaan supaya lebih banyak lagi segmen MBR yang bisa mengakses hunian dan ujungnya berbagai permasalahan perumahan bisa bertahap diurai,” tandasnya.