Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus memperkuat berbagai langkah untuk mewujudkan program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya melalui kolaborasi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, yang tahun ini akan membantu pembiayaan program renovasi 40.000 rumah masyarakat.
Menurut Menteri PKP Maruarar Sirait, kerja sama program renovasi rumah ini menjadi salah satu instrumen penting agar masyarakat dapat keluar dari jeratan pembiayaan informal yang kerap memberatkan.
“Dari diskusi kami awalnya target renovasi rumah hanya 20.000 unit dan sekarang sudah tercapai 20.000 lebih sehingga target tersebut dinaikkan menjadi 40.000 rumah. Kami mengucapkan terima kasih kepada SMF dan PNM karena dengan program ini masyarakat semakin mudah mengakses pembiayaan dan bisa keluar dari jeratan rentenir,” katanya.
Maruarar menambahkan, tahap pertama program renovasi rumah ini akan ditindaklanjuti di wilayah Provinsi Banten sebelum nantiniya diperluas ke wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah sehingga bisa dipastikan masyarakat di berbagai daerah juga bisa merasakan manfaat program ini.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, pihaknya sangat mendukung berbagai upaya pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses ke pembiayaan yang mudah dan ringan.
“Dari target pembiayaan mikro perumahan tahun 2025 sebesar 20.000 sudah tercapai sebanyak 25.000 sehingga targetnya dinaikkan menjadi 40.000 rumah. Ini bentuk komitmen SMF bersama PNM untuk mendukung penuh program Kementerian PKP dan pemerintah,” bebernya.
Langkah kolaborasi ini juga menjadi bukti nyata sinergitas antara pemerintah dan perusahaan BUMN untuk mempercepat pencapaian target program tiga juta rumah sekaligus meningkatkan kualitas hunian masyarakat.