Kebiasaan milenial yang mengutamakan pengeluaran konsumtif untuk lifestyle seperti hangout di kafe, traveling, dan sebagainya akhirnya menyulitkan untuk memiliki hunian. Padahal bila pengeluaran konsumtif itu dihemat bisa lho untuk mencicil unit apartemen mulai Rp4 jutaan per bulan.
Generasi milenial merupakan pasar yang besar dengan mayoritas populasi di Indonesia dari kalangan ini. Besarnya pasar milenial ini menjadi concern pengembang untuk mendorong penjualan produk huniannya namun di sisi lain ada perilaku milenial yang masih abai terhadap kebutuhan papan dan memprioritaskan lifestyle yang konsumtif.
Hal itu mendorong pengembang untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya menyegerakan pemenuhan papan atau kebutuhan huniannya. Pemenuhan kebutuhan papan sangat penting karena harga rumah yang cenderung terus naik sementara kenaikan penghasilan tidak akan bisa mengejar kenaikan harga rumah.
Karena itu kalangan pengembang terus mendorong sosialisasi dan edukasi supaya milenial berpikir jangka panjang dan mulai memprioritaskan untuk memiliki hunian. Untuk mendorong itupengembang juga memberikan berbagai stimulus kemudahan seperti promo uang muka 0 persen hingga cicilan ringan untuk memudahkan milenial membeli.
Salah satu top management perusahaan pengembang pernah mengatakan, developer terus meng-create berbagai skema supaya memudahkan kalangan pekerja milenial bisa segera memiliki hunian melalui pola-pola pembayaran yang cocok dengan karakteristik penghasilannya.
Dengan kemudahan uang muka 0 persen dan cicilan ringan mulai Rp4 jutaan per bulan misalnya, itu sudah bisa digunakan untuk mencicil unit apartemen di lokasi yang cukup strategis. Nilai Rp4 juta per bulan itu bisa jadi biaya lifestyle yang dihabiskan pekerja milenial untuk sekadar minum kopi di kafe.
Karena itu dari pada menuruti keinginan lifestyle yang konsumtif seperti hangout, travelling, maupun membeli barang-barang branded, milenial bisa berhemat dan menyegerakan untuk memiliki hunian. Biaya hangout di kafe yang terkesan sederhana bisa menghabiskan lebih dari Rp100 ribu-Rp200 ribu yang jumlah ini bila disisihkan bisa untuk membeli unit apartemen.
Dengan berhunian di apartemen milenial juga akan dimudahkan untuk aksesibilitasnya karena lokasi apartemen umumnya strategis ke berbagai sarana transportasi publik. Begitu juga dengan penyediaan fasilitasnya yang akan menyesuaikan dengan kebutuhan anak muda seperti jogging track, gym, shopping arcade, dan sebagainya.