Kota Hanoi merupakan Ibukota Vietnam yang cukup menarik pengembangan propertinya bahkan disebut banyak miripnya dengan Indonesia. Menurut riset Cushman & Wakefield Vietnam Property Market Overview Q1 2025, Kota Hanoi mengalami penurunan pasokan apartemen baru yang signifikan.
Angka penurunannya mencapai 52 persen secara kuartal (QoQ) yang menjadikan jumlah unit yang diluncurkan pada kuartal tersebut mencapai lebih dari 5.300 unit namun secara tahunan masih tercatat mengalami peningkatan yang besar mencapai 68 persen.
Penurunan pasokan unit apartemen ini sendiri merupakan dampak dari perayaan tahun baru dan tahun baru Imlek yang mendorong sebagian besar pengembang untuk menjadwalkan ulang peluncuran proyek pada bulan Maret.
“Daerah pinggiran (sub urban) kota terus mendominasi pasokan baru dengan porsi mencapai 82 persen. Sebagian besar pasokan baru berasal dari kawasan terpadu seperti Vinhomes Ocean Park dan Vinhomes Global Gate,” ujar Trang Bui, Country Head Vietnam Cushman & Wakefield.
Penurunan suku bunga bank juga telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan pasar real estat sejak tahun 2024. Bank sentralnya juga telah memperkenalkan kebijakan pinjaman dengan suku bunga tahunan sebesar 5,5 persen yang ditetapkan selama tiga tahun.
Pada Q1 2025, Hanoi mencatatkan penjualan unit apartemen mencapai lebih dari 4.300 unit yang menunjukan penurunan sebesar 53 persen (QoQ) tetap meningkat 24 persen secara tahunan. Tingkat penyerapan cenderung melambat karena sentiment pelanggan yang terdampak oleh kenaikan harga sejak Q4 2024 serta situasi ekonomi global.
Untuk menyiasati hal ini pemerintah memberikan dukungan dengan suku bunga pinjaman dari bank guna menstabilkan pasar real estat dan melakukan pendekatan yang hati-hati untuk kalangan investor individu.
Harga rata-rata unit prime mencapai 3.221 dollar Amerika per m2, naik 12 persen secara QoQ dan 38 persen YoY. Kenaikan berkelanjutan didorong oleh meningkatnya pasokan segmen kelas atas dan mewah yang mencapai lebih dari 77 persen dari pasokan baru. Situasi ini menyebabkan ketersediaan unit apartemen yang terjangkau menjadi terbatas.
“Pada tahun 2025 ini ada sekitar 14.500 unit hunian baru yang akan diluncurkan terutama di daerah sub urban seperti Distrik Gia Lam, Dong Anh, dan Hoang Mai. Distrik pinggiran kota akan memimpin pasokan baru karena pembangunan infrastruktur dan perencanaan kota yang terus berlangsung dan berbagai distrik pinggiran itu akan menjadi distrik perkotaan yang baru,” tandas Trang Bui.