Sejumlah program strategis di bidang perumahan dibahas pemerintah yang salah satunya rencana peluncuran rumah subsidi secara masif dan terobosan baru untuk sektor Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk segmen perumahan.
“Kami sudah laporkan kepada Presiden Prabowo untuk me-launching rumah subsidi dengan pola KUR ini, rencananya pada bulan September ini secara masif,” ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Peluncuran rumah subsidi ini akan dilakukan serentak di berbagai kota dengan target awal sebanyak 25 ribu unit. Peningkatan kuota subsidi dari 200 ribu menjadi 350 ribu pada tahun ini sebagai langkah signifikan untuk menjawab kebutuhan perumahan rakyat.
Untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang akan bisa menjadi kunci kesuksesan peningkatan program ini. Rumah subsidi yang akan di-launching secara masif ini akan diprioritaskan kepada petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, hingga pekerja media.
Dari launching masif ini alokasinya masing-masing 20 ribu untuk nelayan, buruh, supir, pekerja media, guru, 8 ribu unit untuk supir, dan berbagai segmen masyarakat lainnya. Sementara itu untuk skema KUR perumahan yang pertama kali dihadirkan, program ini ditujukan untuk mendukung kalangan pengembang dan kontraktor hingga mendorong sektor pariwisata melalui pembangunan homestay di berbagai daerah.
“Saya sudah laporkan persiapan KUR perumahan it uke presiden dan ini menjadi yang pertama di Indonesia. KUR perumahan sudah mendapatkan dukungan dari Danantara maupun perusahaan BUMN lainnya yang diprioritaskan untuk support developer dan kontraktor,” imbuh Maruarar.