Untuk mendorong aktivitas bisnisnya, perusahaan properti teknologi (proptech) Lamudi mengumumkan akuisisi perusahaan Ideal, sebuah platform fintech KPR. Langkah strategis ini memungkinkan perusahaan untuk semakin menyederhanakan dan mendigitalisasi proses pengajuan KPR bagi para pencari properti.
Akuisisi ini juga kian mempertegas komitmen Lamudi untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan digital di industry properti Indonesia. Dengan lebih dari 500 pengembang dan 30 ribu agen properti yang telah terhubung, Lamudi akan semakin kokoh dengan bergabungnya Ideal dengan menambah 28 bank dan Lembaga keuangan dalam jaringannya.
Menurut Co-Founder-CEO Ideal Albert Surjaudaja, dengan perusahaan yang semakin solid akan menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas dan sinergi yang semakin kuat di seluruh ekosistem properti yang saat ini telah berjalan.
“Kami mendirikan Ideal pada tahun 2021 untuk merevolusi proses pengajuan KPR menjadi lebih praktis, mudah, dan transparan. Dengan menjadi bagian dari Lamudi kami dapat memperluas jangkauan ke jutaan konsumen yang dilayani Lamudi dan OLX Indonesia serta pasar lainnya di bawah perusahaan induk. Kemitraan ini juga memungkinkan kami berkembang lebih cepat dan memberikan dampak besar,” katanya.
CEO Digital Classifieds Group (DCG) Lamudi Mark Nosworthy mengatakan, ada potensi besar dari akuisis ini mengingat pembiayaan perumahan adalah tantangan besar di semua pasar di mana Lamudi beroperasi.
“Dengn Ideal kami tidak hanya meningkatkan layanan KPR di Indonesia tapi juga bersiap memperluas platform ini ke negara lain. Kami berencana meluncurkan Ideal di Filipina pada awal tahun depan dan terus mengintegrasikan teknologinya dalam portofolio perusahaan kami di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Ideal akan tetap mempertahankan identitas mereknya dalam ekosistem DCG dan terus dipimpin oleh tim pendirinya. Mark juga menekankan pentingnya teknologi inovatif dan para pendiri Ideal telah membangun platform yang kuat dan sangat selaras dengan visi perusahaannya yang akan menjadi fintech DCG.
Sementera itu CEO Lamudi Mart Polman menganggap akuisisi ini sebagai langkah penting dalam menjawab tantangan pasar KPR mengingat 80 persen konsumen properti residensial di Indonesia dibiayai melalui mekanisme pembiayaan KPR.
“Dengan Ideal kami dapat menawarkan solusi pembiayaan yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan beragam kebutuhan pembeli properti di Indonesia. Dengan menggabungkan teknologi Ideal dalam platform Lamudi akan bisa mendorong pembeli untuk membuat Keputusan yang tepat,” bebernya.
Terakhir, sangat penting untuk terus meningkatkan literasi keuangan dalam transaksi properti. Layanan Ideal seperti kalkulator KPR dan credit scoring akan membuat opsi pembiayaan lebih jelas dan mudah diakses oleh semua kalangan. Teknologi juga telah merevolusi aktivitas pengembang, agen, dan bank untuk mengatasi berbagai hambatan dalam proses KPR.