Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan keyakinannya dengan para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kadin Indonesia serta UMKM yang akan meningkat usahanya hingga bisa naik kelas.
Kalangan ini bisa memanfaatkan kredit bersubsidi atau kredit program perumahan (KPP). Melalui KPP ini pemerintah menyediakan kredit modal kerja dan kredit investasi dari sisi penyediaan dan permintaan sehingga diharapkan bisa mendorong capaian program 3 juta rumah.
“Saya senang Kadin Indonesia dan Danantara bisa ikut membantu kegiatan sosialisasi kredit usaha rakyat atau KUR Perumahan. UMKM bisa memanfaatkan KUR Perumahan sehingga bisa naik kelas karena pemerintah menanggung suku bunga 5 persen yang lebih rendah dari suku bunga perbankan,” ujarnya.
Pernyataan Maruarar ini disampaikan saat acara sosialisasi KUR Perumahan bertemakan Gotong Royong Memperluas Akses Kredit Perumahan untuk Rakyat di Wisma Danantara Indonesia awal pekan ini.
KUR Perumahan melalui KPR sangat penting bagi UMKM supaya bisa naik kelas dalam ekosistem perumahan rakyat. Adanya KUR ini juga menjadi sejarah baru karena baru pertama kali diluncurkan pada pemerintahan Presiden Prabowo dan karena itu dukungan dari Kadin Indonesia maupun Danantara menjadi sangat penting.
Jaringan Kadin Indonesia yang cukup luas di berbagai wilayah Indonesia juga akan bisa mendorong UMKM untuk memanfaatkan KUR Perumahan. Dengan pemerintah menanggung suku bunga 5 persen akan memberikan kemudahan bagi segmen ini untuk terus berkembang.
Dengan penyaluran KUR Perumahan yang terus meninggkat akan mendorong aktivitas perekonomian sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. UMKM yang semakin kuat juga bisa mendorong untuk mendapatkan kredit modal untuk pengembangan usahanya.
Pada tahun ini kuota KPR subsidi fasilitas likuiditias pembiayaan perumahan (FLPP) telah ditingkatkan dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit. Bila setiap unit rumah dibangun oleh lima orang pekerja maka akan membuka 1,65 juta lapangan pekerjaan baru belum turunannya mulai dari toko material, warung-warung makan untuk para pekerja, pengiriman barang, dan sebagainya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie menambahkan, pihaknya sangat senang dan mengapresiasi sosialisasi KUR Perumahan yang dilaksanakan oleh Kementerian PKP. Menurutnya ini menjadi kunci keberhasilan pembangunan Indonesia khususnya di sektor perumahan.
“Pembangunan perumahan akan memberikan dampak yang esar dan tingginya biaya modal selalu menjadi penghambat bagi para pelaku usaha. Dengan adanya KPP dengan subsidi bunga sebesar 5 persen akan sangat membantu bagi segmen ini untuk berkembang,” bebernya.


