Indonesia terus berkembang untuk menjadi negara dengan kota-kota yang berkelanjutan. Konsep itu menerapkan integrasi prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pengembangan real estat menjadi semakin penting dengan kerangka peraturan untuk aktivitas konstruksi berkelanjutan yang semakin kuat.
Konsep ini juga mengharuskan kalangan pengembang maupun konsumen untuk menavigasi berbagai kebijakan berkelanjutan sejak pada tahap awal perencanaan. Hal ini untuk memastikan kepatuhan serta memaksimalkan dampak positif proyek terhadap lingkungan dan pasar properti.
Selain persyaratan regulasi, ada permintaan pasar yang meningkat untuk solusi real estat berkelanjutan. Mengadopsi green certification juga dapat secara strategis selaras dengan tren keberlanjutan untuk menjadi pembeda dengan gedung lain yang ditawarkan serta mematuhi regulasi di masa depan.
Berdasarkan pengamatan Colliers, distribusi sertifikasi hijau yang terbatas pada bangunan komersial memberikan peluang bagi pengembang dan penghuni untuk mengadopsi praktik desain berkelanjutan seiring dengan meningkatnya permintaan untuk perusahaan yang ramah lingkungan.
“Di tengah pasar yang semkin kompetitif, pengembang yang secara efektif mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proyek mereka bukan hanya memenuhi standar regulasi saja tapi juga menarik segmen yang lebih besar para konsumen yang memprioritaskan gaya hidup peduli lingkungan,” ujar Rahmat Deresa Alam, Head of Project Management Colliers Indonesia.
Daya tarik keberlanjutan dan desain yang ramah lingkungan akan meningkat dengan adanya dukungan konkret dari pemerintah seperti pengurangan pajak. Apabila pengembang membangun gedung ataupun penghuni melakukan fit-out dengan konsep ini akan menerima insentif pajak maka hal ini bisa menarik investor untuk mengadopsi konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Menerapkan strategi desain berkelanjutan juga membantu meminimalkan dampak lingkungan dari sebuah bangunan yang juga disertai dengan memberikan manfaat signifikan bagi pengembang serta penghuni. Memahami perbedaan desain yang signifikan antara bangunan baru dengan yang sudah dibangun sangat penting untuk praktik keberlanjutan yang efektif.
Beberapa fitur desain yang akan berdampak langsung pada konsep keberlanjutan antara lain efisiensi energi, konservasi dan pengelolaan air, bahan konstruksi, pengelolaan air hujan, kualitas lingkungan yang lebih baik di dalam ruangan, keterlibatan dan pendidikan komunitas, hingga sertifikasi keberlanjutan.
“Dalam penerapan desain yang berkelanjutan akan memberikan manfaat yang substansial bagi pengembang dan penghuni. Selanjutnya hal ini adalah menjadi sebuah investasi yang bijaksana terkait dengan dampak lingkungan yang berkaitan langsung dengan kinerja finansial,” imbuh Rahmat.