AC merupakan salah satu perangkat elektronik di rumah dengan “jam kerja” yang panjang. Karena itu perangkat untuk membuat adem ruangan ini perlu penanganan yang tepat untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Dengan jam kerja panjang itu AC butuh maintenance berkala supaya tetap optimal.
Perangkat AC yang tidak dirawat dengan baik akan berpengaruh langsung pada kinerjanya. Salah satu komponen utama perangkat ini yaitu freon atau refrigeran yang berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sistem sekaligus menyalurkan gas dalam sebuah siklus untuk menyalurkan suhu yang lebih dingin.
Masalah utama yang kerap terjadi pada perangkat ini yaitu kebocoran yang akan membuat perangkat ini tidak bisa lagi mengeluarkan suhu dingin. Kebocoran AC bisa terjadi karena freon yang bocor atau bisa juga karena kerusakan di dalam sistem AC, terdengar mirip tapi membutuhkan penanganan yang berbeda.
AC rumahan umumnya memiliki dua komponen utama yaitu unit indoor dan outdoor atau disebut juga sebagai AC split. Bila terlihat ada kebocoran dari tetesan di sekitar unit indoor, pada area dinding ataupun plafon, besar kemungkinan kebocoran yang terjadi bukan dari bagian freon.
Kemungkinan besar bocor yang terjadi akibat dari filter udara yang tersumbat kotoran sehingga menghambat aliran udara pada sistem pendingin. Kondisi ini juga bisa menyebabkan pembekuan udara sehingga berubah menjadi es dan saat AC dimatikan es pada filter akan mencair yang menimbulkan kebocoran.
Banyaknya kotoran yang menumpuk juga bisa berdampak pada saluran pembuangan yang akan menghambat aliran air keluar hingga menyebabkan kebocoran. Filter AC yang kotor juga bisa menyebabkan aliran udara ke komponen evaporator terhambat dan terjadi penurunan suhu. Kondisi ini membuat kumparan membeku dan ketika AC dimatikan sistem internal AC akan panas sehingga es akan mencair keluar unit AC.
Kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan perawatan yang lebih intens dengan rutin mencuci dan memeriksa komponen filter dan bagian lainnya. Salah satunya kumparan evaporator yang bila kondisinya sudah berkarat dapat memicu kebocoran. Kondisi ini bisa diperbaiki dengan lebih mudah oleh teknisi, umumnya dengan pembersihan menyeluruh kondisi bocor bisa teratasi.
Sementara kebocoran yang terjadi pada freon lebih kompleks karena bisa terjadi akibat gas refrigeran di dalam sistem AC bocor dan keluar dari sistem yang tertutup yang menyebabkan penurunan kinerja AC. Udara yang keluar pada AC tidak dingin bahkan bisa hangat hingga munculnya es pada pipa.
Kondisi ini bisa terjadi karena kesalahan pemasangan seperti sambungan pipa yang tidak kencang, pengelasan tidak sempurna, flaring pipa retak atau pecah, hingga ada komponen yang rusak yang berakibat pada kebocoran di freon.
Umumnya kebocoran freon terjadi di beberapa tempat seperti kumparan evaporator, kumparan kondensor, akumulator, atau terjadi akibat minimnya perawatan pada unit AC. Unit AC yang tidak dilakukan perawatan rutin akan rentan mengalami kebocoran freon.
Kebocoran freon juga bisa terjadi karena dipicu beberapa hal. Kebocoran karena tekanan yang meningkat saat sistem pendinginan bekerja, kebocoran karena suhu akibat ada penyumbatan pada kondensor, hingga kebocoran karena getaran yang menyebabkan komponen saling bergesekan dan menyebabkan bocor.
Pada kondisi freon bocor maka mutlak dilakukan perbaikan dengan mengganti komponen baru. Untuk mencegah situasi bocor pada AC, pastikan perangkat ini dirawat secara berkala dengan membersihkan filter secara rutin, periksa sambungan pipa, dan service berkala minimal enam bulan sekali dengan memanggil teknisi profesional.