Perkembangan wilayah barat Jakarta seperti Serpong, Karawaci, Cikupa, Tigaraksa, dan seterusnya terus berlanjut. Area Serpong yang banyak dikembangkan kota mandiri oleh pengembang nasional terus mendorong pengembangan ke wilayah barat seperti pengembangan township Paramount Petals.
Paramount Petals dikembangkan sejak tahun 2021 lalu dan hingga saat ini telah mengembangkan tiga klaster hunian dan beberapa produk komersial. Dari tiga klaster itu telah terbangun mencapai 900 unit rumah 1-2 lantai, 600 unit telah diserahterimakan, dan lebih dari 300 unit langsung dihuni.
Township kompak seluas 400 hektar ini dikembangkan oleh Paramount Land yang sukses mengembangkan Kota Gading Serpong. Salah satu kelebihan proyek Paramount Petals yaitu kawasannya dikembangkan untuk memiliki akses tol langsung (direct toll access) dari exit tol Bitung (tol Jakarta-Merak) yang akan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Menurut VP Marketing Paramount Petals Mario Susanto, kawasan dengan direct toll access menjadi salah satu poin penting yang akan menjamin perkembangan kawasan dengan value produk properti yang akan terus meningkat. Sejak digaungkan tahun 2021 lalu Paramount Petals memang mengutamakan keunggulan adanya direct toll access tersebut.
“Hingga saat ini Paramount Petals terus berproses menjadi sebuah kawasan yang terus berkembang hingga telah terbangun tiga klaster. Dimulainya pembangunan direct toll access 10 Juli lalu menjadi milestone penting dan telah membuka tahapan baru yang membuat kami kian confident untuk menghadirkan klaster baru,” katanya.
Klaster baru yang dihadirkan yaitu Klaster Lily yang dikembangkan di atas lahan seluas 3 hektar (146 unit rumah dua lantai). Klaster Lily juga menunjukkan perkembangan kawasan yang awalnya meluncurkan rumah satu lantai, mixed antara rumah dua lantai dengan rumah mezanin, hingga sekarang seluruhnya melansir rumah dua lantai dengan banyak peningkatan spek material bangunan.
Tipe rumah yang ditawarkan mulai 80/72, 95/90, 123/105, dan 135/120 dengan harga Rp1,5 miliar-Rp2,3 miliar. Konsep desainnya mengusung minimalis luxury yang menerapkan layout seamless dengan connecting antar ruang sehingga terkesan lapang (open space layout). Saat ini puluhan unit rumah di Klaster Lily telah ter-booking saat produk ini diperkenalkan untuk kalangan agen beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Klaster Lily dikembangkan dengan kerja sama operasional (KSO) dengan PT Jasamarga Related Business (JMRB) dengan porsi 59:41 antara Paramount Land dengan JMRB yang merupakan anak usaha BUMN PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Unit rumahnya dijanjikan selesai dibangun dalam kurun waktu 22 bulan.
“Posisi Klaster Lily juga berada di center diantara tiga klaster yang telah dikembangkan dan menjadi bagian dari pengembangan area selatan seluas 70 hektar. Kalau nanti akses tol langsung sudah beroperasi pengembangan di sini akan sangat cepat seperti di Kota Gading Serpong,” imbuh Mario.