Kolaborasi antar institusi pemerintah kembali dilakukan antara Bank BNI dengan Badan bank Tanah. Sinergi yang dilakukan untuk mendukung pembangunan dan investasi nasional melalui forum Landbank Strategic Partnership Forum yang diadakan di Grha BNI Jakarta beberapa waktu lalu.
Forum ini melibatkan pemerintah, pelaku usaha, dan investor untuk mendorong pemanfaatan lahan produktif milik negara secara optimal dan berkelanjutan. Acara ini juga diikuti oleh berbagai rekanan Badan Bank Tanah termasuk 32 perusahaan developer yang bermitra dengan Bank BNI.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat, forum ini menjadi langkah penting untuk membuka akses kolaborasi pengelolaan lahan yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus berorientasi pada keberlanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa tanah bukan sekadar aset tetapi fondasi kesejahteraan bangsa. Melalui kemitraan strategis seperti ini, setiap jengkal tanah yang dikelola negara diharapkan bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Badan Bank Tanah juga akan selalu berkomitmen untuk tidak hanya menjadi pengelola aset negara tetapi juga menjadi motor penggerak investasi yang bisa memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi nasional.
Direktur Institutional Banking Bank BNI Eko Setyo Nugroho menambahkan, dukungan penuh Bank BNI terhadap penyelenggaraan forum ini merupakan salah satu bentuk sinergi konkret antara lembaga keuangan dan lembaga pengelola aset negara.
“Mandat Badan Bank Tanah sejalan dengan visi Bank BNI sebagai bank negara yang selalu hadir memajukan ekonomi nasional. Melalui forum ini, kami mengundang para investor dan pengembang untuk berkolaborasi mewujudkan proyek strategis di atas aset tanah yang terjamin dan terkelola baik,” katanya.
Bank BNI siap untuk menjadi mitra strategis bagi para investor dan developer melalui penyediaan berbagai solusi keuangan termasuk pendanaan proyek, pembiayaan sindikasi, serta layanan cash management dan transaction banking terintegrasi. Kolaborasi ini diharapkan bisa menciptakan rantai nilai pembangunan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Sinergi antara Bank BNI dan Badan Bank Tanah juga menjadi bagian dari dukungan Bank BNI terhadap program perumahan nasional bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ketersediaan lahan yang legal dan terkelola baik akan mempercepat penyediaan hunian layak serta mendukung pemerataan pembangunan.
“Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem pembangunan nasional yang bukan hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi saja tetapi juga menciptakan dampak sosial yang nyata dan besar bagi masyarakat,” imbuh Eko.
Pada forum ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Desa Kutuh untuk pemanfaatan lahan seluas 5.000 meter persegi (m2) di Bali yang akan dikembangkan menjadi kawasan penunjang pariwisata.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk optimalisasi lahan negara dalam pengembangan ekosistem industri kelapa berkelanjutan.
Sinergi antara Bank BNI, Badan Bank Tanah, dan pemerintah daerah diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan investasi, mempercepat pemanfaatan aset negara yang strategis, serta memperkuat fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.


