Bank BCA meluncurkan program Kredit Multiguna Usaha (KMU) MerDeKa. Program pembiayaan produktif ini untuk menyasar kalangan pelaku usaha di sektor material, developer, dan kontraktor (MerDeKa) dengan tujuan untuk mendukung ekosistem program perumahan pemerintah.
Program KMU MerDeKa ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah khususnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PKP Didyk Choirul, inisiatif Bank BCA ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor perumahan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Keterkaitan Bank BCA terhadap program pemerintah khususnya sektor perumahan, ini terhubung dengan program Presiden Prabowo untuk mendorong stimulant pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang baik bahkan yang tertinggi di kawasan mencapai 5,12 persen. Capaian ini meningkat dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 4,87 persen pada triwulan pertama dan salah satunya ditopang dari sektor UMKM, konsumsi masyarakat, dan investasi.
Pemerintah, jelas Didyk, terus memfasilitasi sektor perumahan melalui berbagai regulasi, stimulus pembiayaan seperti KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), hingga program langsung ke masyarakat.
Harapannya, Bank BCA bisa terus ikut mendorong partisipasi aktif khususnya dalam penyaluran kredit perumahan seperti Kredit Program Perumahan (KPP) yang akan segera diluncurkan. KPP ini diharapkan bisa saling melengkapi dengan program KMU MerDeKa.
Wakil Presiden Direktur Bank BCA John Kosasih menambahkan, KMU MerDeKa dirancanng khusus untuk memberikan fleksibilitas bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Program KMU MerDeKa memang ditujukan untuk UMKM karena yang dibutuhkan segmen ini adalah fleksibilitas. Program ini menggandeng 2 in 1 di mana modal kerja dan investasi jadi satu,” jelasnya.
Produk KMU MerDeKa menawarkan skema pembiayaan kompetitif dengan bunga mulai 5,80 persen dan tenor panjang hingga 20 tahun. Pembiayaan ini dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja maupun investasi usaha di sektor properti, pengembangan perumahan, dan material.
“Program ini memang dirancang untuk membantu pelaku usaha untuk terus berinovasi dan bisa tumbuh berkelanjutan dengan fasilitas pembiayaan yang mudah diakses, bunga ringan, hingga tenor panjang,” tandasnya.