Beberapa waktu lalu Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank BTN menandatangani kerja sama (MOU) untuk membantu tenaga kesehatan di Indonesia bisa mengakses rumah yang layak dan terjangkau.
Dalam kolaborasi ini disepakati sebanyak 30.000 unit rumah akan disalurkan untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia pada bulan April 2025 dengan perincian 15.000 unit rumah untuk bidan, 10.000 unit untuk perawat, dan 5.000 untuk tenaga kesehatan lainnya melalui pembiayaan KPR dari Bank BTN.
Menteri PKP Maruarar Sirait mengapresiasi kolaborasi lintas sektoral untuk memudahkan masyarakat khususnya dari kalangan tenaga kesehatan bisa terfasilitasi kebutuhan perumahannya dengan baik.
“Melalui kolaborasi lintas institusi seperti ini maka tidak ada lagi program yang tidak tepat sasaran. Data dari BPS tentunya akan sangat membantu sehingga setelah program ini bisa dilaksanakan dengan tepat sasaran selanjutnya pembiayaan hingga kualitas rumahnya bisa juga bisa lebih terjamin,” katanya.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengataan, BP Tapera akan terus mendukung program 3 juta rumah pemerintah dengan pembiayaan terjangkau bagi masyarakat Indonesia khususnya segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“BP Tapera diamanatkan oleh pemerintah untuk mengelola dan menyalurkan program pembiayaan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan Tabungan Pesrta Tapera dari PNS untuk mendukung program 3 juta rumah,” ujarnya.
Sementara itu Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pihaknya juga siap mendukung program 3 juta rumah dengan menyediakan data kebutuhan rumah di Indonesia dan memang salah satu tugas BPS menyediakan data statistik baik makro maupun mikro dengan melakukan susenas dua kali dalam setahun.
“Salah satu pendataan yang kami lakukan juga adalah terkait data defisit atau backlog perumahan yang masih sangat besar. Data menyebutkan sebanyak 13,75 persen rumah tangga di Indonesia belum memiliki rumah sendiri,” jelasnya.