Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melakukan serah terima kunci perumahan subsidi untuk guru di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Jawa Barat, pekan ini.
Rumah subsidi untuk guru tersebut tersebar di delapan lokasi di Indonesia yaitu di Banda Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura, dengan akad masal yang dilaksanakan serentak di delapan kota tersebut.
Menteri PKP Maruarar mengatakan, penyerahan rumah bersubsidi ini adalah wujud keberpihakan pemerintah terhadap para guru yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran Kabinet Merah Putih.
“Saya bertemu Pak Presiden sekitar 10 hari yang lalu dan saya laporkan beberapa rencana kegiatan termasuk bagaimana rumah subsidi akan dilaksanakan secara masif untuk para guru, sebab masih ada guru yang masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” katanya.
Memberikan akses perumahan yang luas akan terus diupayakan dengan bekerja keras bersama sejumlah kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan lainnya untuk melaksanakan penuntasan penyediaan hunian untuk seluruh warga Indonesia melalui program 3 juta rumah.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi batu loncatan penting dalam penyediaan perumahan bagi guru melalui kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sehingga tidak ada lagi guru yang tidak memiliki rumah.
“Tanpa bantuan dari Mendikdasmen, BPS (Badan Pusat Statistik), Gubernur Jawa Barat dan instruksi langsung presiden, kita tidak dapat melaksanakan hal ini sendiri. Tentu semua proses harus tepat sasaran dan berkualitas untuk penerima manfaat dan kualitas bangunannya,” imbuhnya.
Sementara itu Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam pemenuhan rumah untuk para guru di tanah air terlebih rumah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi seluruh keluarga.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif program dari Kementerian PKP dan tentu beliau melaksanakan dengan secepat-cepatnya dan berkat dukungan luar biasa dari Pak Seskab serta semua pihak dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Dengan program ini tentunya kesejahteraan dan kinerja ara guru akan terus meningkat,” katanya.
Prosesi serah terima kunci rumah bagi guru dilakukan simbolis oleh Seskab Tedy Indra Wijaya, Menteri PKP Maruarar, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Kepala BPS Amalia Adininggar, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu kepada enam orang perwakilan calon penghuni.
Adapun rencana alokasi pembangunan rumah subsidi untuk guru di seluruh wilayah Indonesia adalah sebanyak 20 ribu keluarga dengan menggunakan data penerima yang ditentukan dari pihak BPS yang juga berkoordinasi dengan Kemendikdasmen. Untuk perumahan subsidi Pesona Kahuripan 10 sendiri berjumlah 1.504 unit dari total 1.855 unit dengan tipe 30/60 dengan fasilitas umum seperti tempat ibadah dan taman bermain.