Untuk mempermudah akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat, Bank BSI menjalin kerja sama strategis dengan asosiasi perusahaan pengembang Real Estat Indonesia (REI). melalui kerja sama ini Bank BSI siap memberikan kemudahan untuk memiliki rumah melalui berbagai skema baik komersial maupun subsidi.
Menurut Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi, kerja sama ini akan memperkuat sinergi perusahaan dengan lebih dari 723 anggota REI yang akan mengembangkan lebih dari 1.600 proyek perumahan di mana Bank BSI juga telah terlibat aktif menyalurkan pembiayaan perumahan sekaligus memperkuat penyaluran KPR subsidi.
“Kami berharap melalui kolaborasi dengan REI penyaluran KPR BSI Griya dari anggota REI bisa meningkat hingga 30 persen. Ini adalah langkah nyata kami untuk mempermudah masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah (MBR) dalam aksesibilitas ke rumah layak dan terjangkau,” katanya.
Kolaborasi ini juga bentuk nyata dukungan program pembangunan 3 juta unit yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Kita masih memiliki tantangan sektor perumahan yang besar dengan angka backlog mencapai 12,7 juta.
Data Kementerian PUPR tahun 2022 menunjukkan angka backlog perumahan yang mencapai 11 juta dan sebanyak 93 persen dari kalangan MBR. Selain itu ada 60 persen dari angka tersebut yang didominasi oleh kalangan pekerja sektor informal. Situasi ini menunjukkan ada urgensi dalam penyediaan rumah yang layak bagi masyarakat.
Sinergi ini akhirnya bagian dari upaya Bank BSI dan REI ikut mendukung program pemerintah terkait pengadaan perumahan yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi juga bukan sebatas angka tapi untuk memperluas akses bagi masyarakat yang membutuhkan rumah.
Dengan rencana REI untuk menyelenggarakan 50 kegiatan hingga tahun 2025, Bank BSI akan ikut serta secara ekslusif dalam kegiatan tersebut. Melalui berbagai kegiatan ini REI dan Bank BSI berupaya untuk memperkuat hubungan dengan para pengembang dan mendorong pertumbuhan sektor perumahan.
Bukan hanya itu, kemitraan dengan REI dan pengembang menjadi kerja sama yang saling menguntungkan. Saat ini Bank BSI menempati posisi sebagai bank terbesar keenam untuk penyaluran pembiayaan griya. Dengan nasabah lebih dari 21 juta, kerja sama dengan REI maupun asosiasi pengembang lainnnya diharapkan bisa terus mendorong akses masyarakat ke hunian yang layak.
“Kami optimistis kolaborasi ini akan memberikan dampak besar dalam mendorong pertumbuhan sektor perumahan di Indonesia. Bank BSI siap menyediakan dukungan pembiayaan sementara para pengembang menyediakan hunian yang berkualitas. Ke depan kami berharap bisa terus berperan aktif mengatasi masalah backlog perumahan,” pungkas Hery.
Sebagai informasi, portofolio BSI Griya mencapai Rp55 triliun per Agustus 2024. pangsa pasar Bank BSI di sektor ini telah mencapai 7,19 persen tumbuh positif sebesar 8,86 persen (yoy). bank BSI juga telah menyalurkan KPR subsidi sebesar Rp2,75 triliun untuk membiayai 18.428 unit rumah bagi kalangan MBR.