Indonesia merupakan negara dengan banyak keunggulan untuk kesuksesan kinerja bisnis properti. Populasi yang besar bahkan bonus demografi dengan porsi kalangan pekerja muda besar merupakan salah satu hal yang menjadi penjamin besarnya pasar untuk aktivitas bisnis properti.
Belum lagi pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat sejak era tahun 2000-an yang membuat produk properti banyak dibutuhkan untuk hunian hingga instrumen investasi. Besarnya potensi ini juga disadari oleh pengembang dengan mengeluarkan produk inovatif dan berbagai strategi untuk menjangkau potensi pasar besar tersebut.
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) misalnya, melihat potensi itu dengan fokus menggarap proyek mixed use. Sebagai brand yang bergerak di bisnis properti, track record INPP telah dimulai sejak awal tahun 2000-an dengan menggarap proyek hotel dan komersial.
Setelah sukses dengan pengembangan hotel dan komersial itu INPP terus bergerak dengan mengembangkan berbagai fungsi properti lain untuk memperkuat kawasan pengembangannya hingga menciptakan bentuk bisnis yang mutual dan simbiosis. Pengembangan kawasan berkonsep kompak di lokasi strategis akhirnya bisa saling menunjang hingga akhirnya ditambah dengan pengembangan produk residensial.
Segmen residensial menjadi lini bisnis termuda yang digarap INPP dan hingga kini telah memiliki beberapa portofolio seperti Beachwalk Residence Kuta-Bali, One Residence Batam, 31 Sudirman Makassar, fX Residence Sudirman-Jakarta, Antasari Place Jakarta Selatan, dan Keraton at The Plaza MH Thamrin Jakarta.
“Segmen residensial yang kami garap untuk menyasar pangsa pasar mid-high yang potensinya besar dan resilience terhadap tekanan ekonomi. Akhirnya lokasi, konsep, fasilitas, unit terbatas, dan diintegrasikan dengan lifestyle center di kawasannya membuat produk yang kami tawarkan selalu terserap dengan baik bahkan saat situasi pandemi,” kata CEO-Presiden Direktur INPP Anthony P. Susilo.
Segmen residensial khususnya hunian vertikal (apartemen) juga memiliki potensi besar di kawasan perkotaan. Tren masyarakat yang serba simpel dengan akses ke lifestyle center yang mudah menjadi fokus yang terus digarap Paradise Indonesia. Itu bisa dilihat di Antasari Place yang menggabungkan residensialnya dengan retail space, service apartment, hingga hotel.
Konsep ini tidak terlepas dari pengalaman di Plaza Indonesia yang merupakan mixed use besar dengan adanya Hyatt Hotel, Plaza Office, Keraton, dan lainnya yang akhirnya menciptakan simbiosis di kawasannya dengan menciptakan sebuah kombinasi yang bisa mengoptimalkan pengembangan kawasannya.
Kombinasi seperti ini pula yang membuat INPP hingga saat ini sukses mengelola 25 bisnis di delapan kota dengan properti-properti yang ikonik. Manajemen dan operasional perusahaan terus didorong dengan berbagai strategi dan inovasi produk sesuai perkembangan dan tren pasar yang membawa perusahaan bisa meraih pendapatan mencapai Rp878 miliar atau tumbuh 6 persen per September 2024 dengan laba bersih Rp342 miliar (naik 121 persen).
“Sejauh ini kami terus bergerak untuk menghadirkan proyek-proyek ikonik di sektor komersial, perhotelan, dan penjualan properti untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang stabil. Kunci untuk menciptakan properti ikonik yaitu konsep, lokasi, desain inovatif, dan kami juga berkolaborasi dengan arsitek maupun mitra terbaik untuk merealisasikan visi tersebut,” beber Anthony.