Punya rumah idaman adalah salah satu impian banyak orang. Rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan kepribadian, kenyamanan, dan kebahagiaan keluarga.
Bagi sebagian besar individu, memiliki rumah idaman bukanlah hanya sekadar memiliki properti, tetapi meraih kebahagiaan dan kepuasan hidup. Untuk yang belum memiliki cukup uang untuk membeli rumah dengan cara tunai, Anda dapat menggunakan skema KPR untuk memiliki rumah idaman. Namun, hati-hati pada saat ingin membeli rumah! Bisa jadi Anda tertipu pada saat membeli rumah KPR. Oleh sebab itu, saatnya kita mengenali berbagai modus atau tipe penipuan yang sering terjadi dalam transaksi properti. Berikut penjelasan lebih lanjut:
Promo Rumah Murah
Modus penipuan yang paling umum adalah menawarkan rumah dengan harga yang jauh di bawah pasar. Pengembang nakal seringkali menggunakan alasan promosi atau klaim bahwa bangunan tersebut merupakan hasil sitaan. Ketika diminta uang muka dalam jumlah besar dengan cepat, sebaiknya Anda waspada. Mereka yang terjebak dalam skema ini seringkali kehilangan kontak dengan pengembang dan kesulitan untuk menemukannya.
Perumahan Fiktif
Penipuan dengan modus lokasi fiktif juga banyak terjadi. Para penipu akan menyebarkan informasi tentang rumah murah di wilayah tertentu, dan ketika ada calon pembeli yang tertarik, mereka akan memaksa pembayaran DP dengan alasan unit rumah terbatas dan ada orang lain yang juga tertarik. Akhirnya, korban merasa terdesak dan melakukan transfer uang.
Agen Properti Palsu
Penawaran rumah melalui informasi dari mulut ke mulut sering dimanfaatkan oleh agen properti palsu. Mereka menawarkan gambar-gambar rumah yang tidak benar-benar ada atau diambil dari internet. Sebelum pembeli dapat melakukan survei, agen properti ini meminta uang tanda jadi dan berjanji mengembalikan jika rumah tidak sesuai. Namun, saat pembeli tiba di lokasi, rumah tidak ditemukan dan uang sudah dibawa kabur.
Scam Listing
Mencari rumah melalui internet memang memudahkan, tetapi harus berhati-hati. Banyak penipu membuat situs jual-beli rumah palsu dan menciptakan iklan untuk menarik calon korban. Begitu ada yang terjebak, penipu meminta uang dengan alasan untuk booking survei. Setelah transfer berhasil, penipu menghilang dan nomor yang digunakan tidak bisa dihubungi.
Untuk menghindari penipuan, gunakan situs listing rumah terpercaya. Selalu gunakan agen properti yang terpercaya dan lakukan riset sebelum memutuskan untuk membeli.
Tips Menghindari Penipuan Saat Membeli Rumah KPR
Dengan mengenali modus penipuan yang mungkin terjadi, berikut adalah beberapa tips untuk menghindari penipuan saat membeli rumah:
- Pastikan nama pada sertifikat tanah sesuai dengan penjual atau pengembang, dan cek status tanah di kantor BPN setempat jika perlu.
- Jangan tergiur dengan promosi rumah murah yang terlalu tidak masuk akal.
- Periksa kredibilitas pengembang. Pilih pengembang yang telah berpengalaman dan memiliki reputasi baik.
- Jangan serahkan uang dalam jumlah besar tanpa surat perjanjian dan tanda terima.
- Periksa secara langsung lokasi rumah yang akan dibeli dan pastikan kualitas bangunannya.
- Tanyakan kepada RT dan masyarakat sekitar tentang reputasi perumahan tersebut.
- Cari tahu harga pasaran rumah di sekitar lokasi untuk memastikan keadilan harga.
- Temui langsung penjual atau pengembang di lokasi rumah yang akan dibeli.
- Jangan terburu-buru membuat keputusan. Jika ragu, periksa kembali semua data atau cari rumah lain yang lebih aman.
Dengan hati-hati dan kewaspadaan, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan dalam transaksi pembelian rumah KPR.